Catat Kinerja Positif, InJourney Airports Layani 155,9 Juta Penumpang Sepanjang 2024
Rabu, 15 Januari 2025 - 10:36 WIB
JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencetak kinerja positif sepanjang 2024. InJourney Airports berhasil membukukan peningkatan jumlah penumpang pesawat dan volume angkutan kargo di 37 bandara sepanjang 2024. Di samping itu, beautifikasi yang dijalankan di bandara juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Periode Januari-Desember 2024, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney mencapai 155,9 juta terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional. Jumlah tersebut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan Januari-Desember 2023 sebanyak 150,1 juta penumpang.
Adapun pergerakan pesawat turun sebesar 4 persen dari 1,21 juta penerbangan pada 2023 menjadi 1,16 juta penerbangan pada 2024. Peningkatan penumpang pesawat di tengah menurunnya pergerakan pesawat menandakan InJourney Airports bersama maskapai dapat melakukan optimalisasi slot time penerbangan di bandara-bandara dan mendorong tingkat keterisian penumpang (load factor) di level yang tinggi.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, kenaikan jumlah penumpang pesawat didorong kolaborasi kuat ekosistem aviasi dalam menjaga tren positif pasar penerbangan pascapandemi.
“InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang selama 2024 berkat kolaborasi erat dengan seluruh pihak. Bandara-bandara InJourney Airports berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan pasar penerbangan dan memperkuat konektivitas udara di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting. Ini sebagai upaya bersama untuk semakin memperkuat kontribusi sektor aviasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional,” tuturnya, Senin (13/1/2025).
Menurut Fahmi, jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia.
Total pada 2024, bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan dengan komposisi 60 persen rute domestik dan 40 persen rute internasional.
“Pertumbuhan di rute domestik dan rute internasional sangat baik dan berjalan selaras pada tahun lalu, sejalan kebijakan pemerintah terkait penetapan 17 bandara internasional sejak April 2024. Dari 17 bandara internasional tersebut, sebanyak 16 bandara dikelola oleh InJourney Airports. Melalui kebijakan ini, konsep hub and spoke dapat berjalan dengan baik,” kata Faik Fahmi.
Lima bandara tersibuk berdasarkan pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu adalah Soekarno-Hatta Tangerang (54,8 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang).
Periode Januari-Desember 2024, jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney mencapai 155,9 juta terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional. Jumlah tersebut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan Januari-Desember 2023 sebanyak 150,1 juta penumpang.
Adapun pergerakan pesawat turun sebesar 4 persen dari 1,21 juta penerbangan pada 2023 menjadi 1,16 juta penerbangan pada 2024. Peningkatan penumpang pesawat di tengah menurunnya pergerakan pesawat menandakan InJourney Airports bersama maskapai dapat melakukan optimalisasi slot time penerbangan di bandara-bandara dan mendorong tingkat keterisian penumpang (load factor) di level yang tinggi.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, kenaikan jumlah penumpang pesawat didorong kolaborasi kuat ekosistem aviasi dalam menjaga tren positif pasar penerbangan pascapandemi.
“InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang selama 2024 berkat kolaborasi erat dengan seluruh pihak. Bandara-bandara InJourney Airports berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan pasar penerbangan dan memperkuat konektivitas udara di Indonesia melalui pembukaan rute-rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute eksisting. Ini sebagai upaya bersama untuk semakin memperkuat kontribusi sektor aviasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional,” tuturnya, Senin (13/1/2025).
Menurut Fahmi, jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports merefleksikan 90 persen dari total jumlah penumpang pesawat di Indonesia.
Total pada 2024, bandara-bandara InJourney Airports melayani sekitar 200 rute penerbangan dengan komposisi 60 persen rute domestik dan 40 persen rute internasional.
“Pertumbuhan di rute domestik dan rute internasional sangat baik dan berjalan selaras pada tahun lalu, sejalan kebijakan pemerintah terkait penetapan 17 bandara internasional sejak April 2024. Dari 17 bandara internasional tersebut, sebanyak 16 bandara dikelola oleh InJourney Airports. Melalui kebijakan ini, konsep hub and spoke dapat berjalan dengan baik,” kata Faik Fahmi.
Lima bandara tersibuk berdasarkan pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu adalah Soekarno-Hatta Tangerang (54,8 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (23,9 juta penumpang), Juanda Surabaya (14 juta penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (9,6 juta penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (7,1 juta penumpang).
Lihat Juga :
tulis komentar anda