Erick Thohir Usul Bio Farma dan RNI Dapat PMN Rp1 Triliun, Buat Apa?

Jum'at, 04 September 2020 - 06:06 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung, Selasa (4/8/2020). Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan agar BUMN Bio Farma dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2021. Usulan itu merupakan PMN tambahan yang nantinya digunakan kedua perseroan plat merah.

"Kami tadi mengharapkan ada tambahan PMN untuk Bio Farma dan RNI, (jumlahnya) belum tahu, nanti, kan ini buat anggaran tahun depan," ujar Erick saat ditemui usai rapat bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2020). (Baca juga: Update Uji Klinis Vaksin Sinovac-Bio Farma, BPOM: 500 Relawan Telah Disuntik )

Erick melanjutkan, PMN untuk Bio Farma rencananya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku masker. "Bio Farma ini, anggarannya, kita pakai masker itu kan bahan di dalamnya kan masih impor, kita mengajukan kalau kita bikin pabrik saja supaya tidak impor," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, ada tiga BUMN yang diusulkan mendapat PMN yaitu Bio Farma, RNI dan BUMN rumah sakit yang tidak disebutkan namanya dengan masing-masing Rp1 triliun. "Bio Farma Rp1 triliun, hospital Rp1 triliun, RNI Rp1 triliun," ujarnya. (Baca juga: Mulai Pekan Depan RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng Tidak Terima Pasien Umum )

"(PMN) RNI untuk program sawah, pangan lalu perikanan akan kita bangun banyak warehouse, cold storage sama pabrik es untuk perbaiki fasilitas logistik. Kalau Bio Farma buat bikin pabrik vaksin, rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk Covid-19," kata Budi.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More