Mantuls Opung, Negara Asing Banyak Ikutan Dana Abadi untuk Indonesia
Jum'at, 04 September 2020 - 20:58 WIB
JAKARTA - Pemerintah memastikan banyak negara yang minat berinvestasi dengan dana abadi (sovereign wealth fund/SWF) di Indonesia. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, Amerika Serikat, China, Australia, dan Korea Selatan ikut berinvestasi di Indonesia dengan SWF.
"Yang masuk ikutan SWF kayak Abu Dhabi, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan. Ini menandakan Indonesia tempat menarik berivenstasi," kata Luhut saat menjadi acara Narasumber Program iNews After Hours with Helmi Yahya di Gedung iNews, Jakarta, Jumat (4/9/2020). ( Baca juga:Mantap! Diplomasi Sawit Wamendag Jerry Diapresiasi Komisi VI )
Kata dia, SWF baru pertama di Indonesia. Meskipun tertinggal dari negara lain yang sudah menggunakannya, Luhut berkeyakinan Indonesia masih bisa meningkatkan investasi di Indonesia.
"Kita emang ketinggalan dibandingkan Singapura dan India yang sudah punya 10 tahun lalu. Tapi kita emang baru, itu masih akan tetap membuat investasi semakin meningkat," katanya. ( Baca juga:KPK Pertimbangkan Ambil Alih Kasus yang Berkaitan dengan Djoko Tjandra )
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo terus mencipatkan inovasi baru untuk menggairahkan investasi di Indonesia.
"Presiden menciptakan hal-hal baru yang mana menghasilkan generasi (investasi) baru. Kita pakai dana abadi ini untuk investasi, bukan utang," tandasnya.
"Yang masuk ikutan SWF kayak Abu Dhabi, Amerika Serikat, Australia, dan Korea Selatan. Ini menandakan Indonesia tempat menarik berivenstasi," kata Luhut saat menjadi acara Narasumber Program iNews After Hours with Helmi Yahya di Gedung iNews, Jakarta, Jumat (4/9/2020). ( Baca juga:Mantap! Diplomasi Sawit Wamendag Jerry Diapresiasi Komisi VI )
Kata dia, SWF baru pertama di Indonesia. Meskipun tertinggal dari negara lain yang sudah menggunakannya, Luhut berkeyakinan Indonesia masih bisa meningkatkan investasi di Indonesia.
"Kita emang ketinggalan dibandingkan Singapura dan India yang sudah punya 10 tahun lalu. Tapi kita emang baru, itu masih akan tetap membuat investasi semakin meningkat," katanya. ( Baca juga:KPK Pertimbangkan Ambil Alih Kasus yang Berkaitan dengan Djoko Tjandra )
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo terus mencipatkan inovasi baru untuk menggairahkan investasi di Indonesia.
"Presiden menciptakan hal-hal baru yang mana menghasilkan generasi (investasi) baru. Kita pakai dana abadi ini untuk investasi, bukan utang," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda