Potensi Bisnis Menjanjikan Serai Wangi Selain Kaya Manfaat

Senin, 04 Mei 2020 - 10:51 WIB
Minyak serai yang dikenal dengan nama Java Citronella Oil ini, memiliki beragam manfaat untuk baku industri seperti sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, dan bahan aktif pestisida nabati. Foto/Dok
JAKARTA - Komoditas serai wangi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup digemari saat ini. Tumbuhan tropis ini bisa diolah menjadi berbagai bentuk mulai dari teh yang bisa diminum hingga diekstrak minyak.

Minyak serai yang dikenal dengan nama Java Citronella Oil ini, memiliki beragam manfaat untuk baku industri seperti sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, dan sebagai bahan aktif pestisida nabati. Selain itu dengan perkembangan teknologi, minyak seraiwangi juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bio-aditif bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menerangkan, komoditas serai wangi tak hanya mempunyai banyak manfaat tapi juga peluang usaha yang menjanjikan. Saat ini, Indonesia merupakan pemasok minyak serai wangi kedua setelah RRC.

"Konsumsi minyak serai wangi dunia mencapai 2.000-2.500 ton per tahun sedangkan RRC memasok 600-800 ton pertahun. Sehingga masih terbuka peluang untuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia tersebut,” kata Kasdi di Jakarta, Senin (4/5/2020).



Sambung Kasdi mengungkapkan, sudah banyak daerah-daerah yang memanfaatkan tumbuhan ini. Salah satu contohnya, lanjut Kasdi, di provinsi Sumatera Barat, minyak serai wangi telah dikembangkan secara home industri berupa pembersih lantai, sabun untuk mandi dan cuci tangan bahkan minyak oles.

Selain di provinsi Sumatera Barat, beberapa provinsi lainnya seperti Sumatera Selatan dan Lampung, juga mengembangkan home industri serai wangi. Misalnya saja seperti sabun cuci tangan, sabun mandi, dan minyak telon serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

Tak hanya itu, tanaman seraiwangi juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman konservasi pada lahan kritis, baik untuk penghijauan pada lahan-lahan yang terkena erosi maupun reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan gambut.

Dia menambahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan minyak serai wangi sebagai bahan baku industri rumah tangga seperti sabun atau produk lain.

"Dengan melihat peran komoditas serai wangi dan hasil olahannya yang telah memberikan kontribusi bagi negara dan petan khususnya, tentunya harus didukung dalam suatu perencanaan yang menyeluruh, terpadu dan sinergis baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang," ujar Kasdi

Kasdi juga menegaskan, untuk mendukung pengembangan komoditas serai wangi khususnya dalam menghadapi fluktuatif harga, diperlukan komitmen dan sinergi yang baik antara pihak industri dan pekebun atau kelompok tani. Karena tak dapat dipungkiri industri membutuhkan produsen bahan baku, untuk itu perlunya membangun sebuah kemitraan antara petani dengan industri.

"Sehingga disaat harga naik dinikmati bersama begitu juga sebaliknya industri juga berbagi resiko bersama petani disaat harga komoditas turun. Ini merupakan bagian dari kemajuan bersama dan demi kesejahteraan pekebun," terangnya.

Sekedar informasi, beberapa daerah telah menjadi sentra pengembangan serai wangi, seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kep. Bangka Belitung, Bali, NTB dan NTT.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More