Demi Jaga Pasokan di Saat Pandemi, Daerah Diminta Susun Rencana Kelistrikannya
Jum'at, 11 September 2020 - 11:16 WIB
JAKARTA - Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam perencanaan ketenagalistrikan dibutuhkan guna menjamin ketersediaan pasokan listrik masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 .
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad mengatakan, kondisi pandemi ini tentu membuat semua pihak harus menelaah arah perencanaan ketenagalistrikan nasional, sehingga penyediaan tenaga listrik di masyarakat tetap terjamin.
"Saat ini belum semua daerah menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), sehingga diharapkan ke depannya pemerintah daerah segera menyusun RUKD agar tercipta sinergi perencanaan ketenagalistrikan nasional, baik Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN ," kata Munir dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ( Baca juga:Jebret! Menteri Erick Prediksi Akhir Desember Jumlah Pasien Covid Bisa Tembus Setengah Juta )
Munir juga menyampaikan, program-program prioritas subsektor ketenagalistrikan yang hingga saat ini terus didorong, yaitu peningkatan kapasitas nasional melalui program 35.000 MW, program peningkatan rasio elektrifikasi, program peningkatan kebutuhan listrik dengan mendorong kendaraan bermotor listrik dan PLTS Atap, serta program stimulus keringanan tagihan listrik khususnya bagi masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi.
"Selain itu, program mendukung industri pengolahan mineral dalam negeri (smelter) dan melistriki kawasan strategis seperti kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) juga menjadi program prioritas yang membutuhkan sinergi antara pemerintah dan pemerintah daerah, PLN, serta para pemangku kepentingan lainnya," kata Munir. ( Baca juga:Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona )
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu, mengatakan bahwa arah pembangunan ketenagalistrikan berupaya untuk menggunakan energi setempat, khususnya dari energi baru dan terbarukan.
"Pemanfaatan PLTU akan diusahakan dengan co-firing, yaitu mensubtitusi batubara dengan biomassa. Ia berharap perencanaan-perencanaan tersebut dapat dilaksanakan PLN dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Munir Ahmad mengatakan, kondisi pandemi ini tentu membuat semua pihak harus menelaah arah perencanaan ketenagalistrikan nasional, sehingga penyediaan tenaga listrik di masyarakat tetap terjamin.
"Saat ini belum semua daerah menyusun Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), sehingga diharapkan ke depannya pemerintah daerah segera menyusun RUKD agar tercipta sinergi perencanaan ketenagalistrikan nasional, baik Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN ," kata Munir dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ( Baca juga:Jebret! Menteri Erick Prediksi Akhir Desember Jumlah Pasien Covid Bisa Tembus Setengah Juta )
Munir juga menyampaikan, program-program prioritas subsektor ketenagalistrikan yang hingga saat ini terus didorong, yaitu peningkatan kapasitas nasional melalui program 35.000 MW, program peningkatan rasio elektrifikasi, program peningkatan kebutuhan listrik dengan mendorong kendaraan bermotor listrik dan PLTS Atap, serta program stimulus keringanan tagihan listrik khususnya bagi masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi.
"Selain itu, program mendukung industri pengolahan mineral dalam negeri (smelter) dan melistriki kawasan strategis seperti kawasan industri (KI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK) juga menjadi program prioritas yang membutuhkan sinergi antara pemerintah dan pemerintah daerah, PLN, serta para pemangku kepentingan lainnya," kata Munir. ( Baca juga:Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona )
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu, mengatakan bahwa arah pembangunan ketenagalistrikan berupaya untuk menggunakan energi setempat, khususnya dari energi baru dan terbarukan.
"Pemanfaatan PLTU akan diusahakan dengan co-firing, yaitu mensubtitusi batubara dengan biomassa. Ia berharap perencanaan-perencanaan tersebut dapat dilaksanakan PLN dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," katanya.
(uka)
tulis komentar anda