Erick Thohir Akan Gabungkan Sejumlah Hotel BUMN, Kenapa?

Selasa, 15 September 2020 - 14:38 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah serius untuk menggabungkan sejumlah hotel milik BUMN. Tercatat ada lima perseroan yang sudah meneken nota kesepahaman (MoU). Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengambil langkah serius untuk menggabungkan sejumlah hotel milik BUMN . Tercatat ada lima perseroan yang sudah meneken nota kesepahaman (MoU) rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN pada Senin, 14 September 2020 kemarin.

(Baca Juga: Wuih! 9 BUMN Dibanjiri Duit Rp42,3 Triliun, Ini Rinciannya )

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hal itu dilakukan agar BUMN bersangkutan dapat menjalankan usaha sesuai inti bisnisnya yang mereka jalankan.



"Hotel-hotel milik BUMN memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga jika kita bisa fokus memberikan pelayanan yang baik, maka sangatlah mungkin hotel milik BUMN ini menjadi kebanggaan Indonesia," kata Tiko dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Adapun lima BUMN yang ikut dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah, yakni PT Garuda Indonesia (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Pegadaian (Persero). Melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut, kelima BUMN berkomitmen mengkonsolidasikan bisnis hotel yang mencakup 22 unit hotel dan dua hotel operator management.

(Baca Juga: Jangan Suudzon dengan PMN, Erick: Dividen BUMN Dua Kali Lebih Besar )

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut juga merupakan langkah awal dan sebagai tindak lanjut dari rangkaian kesepakatan dan diskusi yang telah dilaksanakan setiap pihak serta arahan dari keputusan Kementerian BUMN. Dalam rangka pelaksanaan rencana konsolidasi, hal itu untuk menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

Untuk diketahui, Erick Thohir saat ini juga berupaya merampingkan perusahaan-perusahaan BUMN. BUMN yang semula berjumlah 142 BUMN saat ini menjadi 107. Kemudian akan dikurangi hingga menjadi 40 perusahaan.

Hotel-hotel milik BUMN akan dikonsolidasikan sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan kompetitif serta mampu bersaing dengan industri perhotelan di dalam dan di luar negeri.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More