Vaksin Covid-19 Dipastikan Halal dan Terdaftar di BPOM, Ini Kata Erick Thohir Loh
Selasa, 15 September 2020 - 15:26 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menyebut pihaknya terus menggalakan vaksin Covid-19 . Bahkan, dia memastikan vaksin yang nantinya diproduksi tersertifikasi halal.
Erick mengatakan, pihaknya telah mengirim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk memastikan kehalalan vaksin tersebut. Hal ini dilakukan setelah Indonesia melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi asal UAE, G42.
(Baca Juga: Indonesia Paling Agresif Soal Urusan Berburu Vaksin Covid-19 )
Setelahnya, BPOM juga akan dikirim ke China bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tujuan yang sama pada bulan Oktober 2020 mendatang. "Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Oleh karena itu, kita kirim BPOM ke UAE dan Insya Allah ke Cina, Oktober ini bersama MUI," ujar Erick, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Majeles Ulama Indonesia, kata Erick, juga hadir pada saat uji klinis ke-3 terhadap vaksin asal Sinovac yang dilakukan di Bandung beberapa waktu lalu. Dengan demikian, kehalalan vaksin ini dapat terjamin.
"Oleh karena itu, kemarin saya datang kepada Pak Wakil Presiden (KH Ma'aruf Amin), bahwa proses ini kita dukung dan kita jaga kehalalan vaksin," kata dia.
Sebelumnya, Erick memberi laporan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait proses vaksin Covid-19 halal. Dalam laporan itu, Erick mengatakan vaksin Covid-19 halal akan menjadi prioritas pemerintah.
"Saya melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden tentang proses vaksin halal yang harus menjadi prioritas untuk kita dan sekaligus melaporkan progres perkembangan vaksin," ujarnya.
(Baca Juga: Airlangga Sebut Harga Vaksin AstraZeneca Lebih Murah dari Sinovac )
Erick mengatakan, pihaknya telah mengirim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk memastikan kehalalan vaksin tersebut. Hal ini dilakukan setelah Indonesia melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi asal UAE, G42.
(Baca Juga: Indonesia Paling Agresif Soal Urusan Berburu Vaksin Covid-19 )
Setelahnya, BPOM juga akan dikirim ke China bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tujuan yang sama pada bulan Oktober 2020 mendatang. "Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Oleh karena itu, kita kirim BPOM ke UAE dan Insya Allah ke Cina, Oktober ini bersama MUI," ujar Erick, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Majeles Ulama Indonesia, kata Erick, juga hadir pada saat uji klinis ke-3 terhadap vaksin asal Sinovac yang dilakukan di Bandung beberapa waktu lalu. Dengan demikian, kehalalan vaksin ini dapat terjamin.
"Oleh karena itu, kemarin saya datang kepada Pak Wakil Presiden (KH Ma'aruf Amin), bahwa proses ini kita dukung dan kita jaga kehalalan vaksin," kata dia.
Sebelumnya, Erick memberi laporan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait proses vaksin Covid-19 halal. Dalam laporan itu, Erick mengatakan vaksin Covid-19 halal akan menjadi prioritas pemerintah.
"Saya melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden tentang proses vaksin halal yang harus menjadi prioritas untuk kita dan sekaligus melaporkan progres perkembangan vaksin," ujarnya.
(Baca Juga: Airlangga Sebut Harga Vaksin AstraZeneca Lebih Murah dari Sinovac )
tulis komentar anda