Para Punggawa Ekonomi ASEAN, China, Korea, dan Jepang Perluas Kerja Sama

Sabtu, 19 September 2020 - 13:05 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara ASEAN bersama China , Jepang, dan Korea Selatan yang tergabung dalam forum ASEAN+3 menyepakati beberapa langkah penguatan terhadap kerja sama Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai instrumen guna mendukung ketahanan ekonomi dan keuangan regional.

Adapun langkah penguatan tersebut antara lain peningkatan porsi fasilitas CMIM IMF De-Linked Portion (IDLP) dari semula 30% menjadi 40% dan penambahan komponen mata uang lokal negara-negara anggota ASEAN+3 pada fasilitas CMIM. ( Baca juga:Datang ke Bali, Menko Luhut Minta Turis Wajib Rapid Test )

"Kesepakatan tersebut menandai peringatan 10 tahun kerja sama CMIM sebagai salah satu komponen penting dalam jaring pengaman keuangan global," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/9/2020).



Dia melanjutkan, negara-negara yang tergabung forum ASEAN+3 juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama keuangan regional untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Pemerintah dapat lebih memfokuskan perhatiannya pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional, termasuk dalam mendukung UMKM," katanya.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo melakukan penanganan Covid-19 secara komprehensif. Serta, menekankan bahwa koordinasi dan kerja sama di antara pemangku kebijakan merupakan kunci utama.

Sejalan dengan itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi antara ekspansi moneter dan akselerasi stimulus fiskal pemerintah.

"Melalui partisipasi Bank Indonesia dalam membiayai pengeluaran pemerintah untuk penanganan Covid-19," katanya. ( Baca juga:Pep Guardiola, Sosok Berjasa dalam Karier Thiago Alcantara )

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa lembaga internasional, yaitu ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Asian Development Bank (ADB), dan International Monetary Fund (IMF), sebagai mitra ASEAN+3. Kehadiran lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk memberikan pandangan mengenai kondisi ekonomi dan keuangan terkini, baik regional maupun global, serta rekomendasi kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More