Resesi di Depan Mata, Bitcoin Bisa Jadi Investasi Aman

Selasa, 22 September 2020 - 07:38 WIB
Microstrategy Inc, perusahaan terbuka yang listing di bursa saham Amerika Serikat, NASDAQ membeli bitcoin sebanyak 55.226 BTC atau senilai USD600 juta atau Rp8,8 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - Microstrategy Inc, perusahaan terbuka yang listing di bursa saham Amerika Serikat, NASDAQ membeli bitcoin sebanyak 55.226 BTC atau senilai USD600 juta atau Rp8,8 triliun. Padahal, awalnya, CEO Microstrategy Inc. Michael Saylor sempat skeptis dengan kehadiran bitcoin. Dalam beberapa wawancaranya, dia juga meyakini bahwa bitcoin lebih baik dibandingkan emas.

(Baca Juga: Saingi Bitcoin, Nilai Uang Kripto Ethreum Terus Naik )

Microstrategy baru-baru ini membuat sejarah menjadi perusahaan publik pertama yang menghabiskan banyak uang dalam membeli bitcoin. Pembelian pertama diumumkan pada 11 Agustus untuk 21.454 bitcoin dengan harga keseluruhan USD250 juta. Kemudian, Microstrategy telah membeli bitcoin USD16.796 bitcoin dengan total 175 juta dalam waktu 17 jam saja.

Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan CEO INDODAX sebagai perusahaan bitcoin dan crypto exchanger di Indonesia mengatakan dengan semakin dekatnya resesi ekonomi secara global ini mulai ada tren diversifikasi aset, khususnya di berbagai perusahaan terbuka untuk mengamankan kekayaan. Salah satu caranya adalah membeli bitcoin.

“Bitcoin di Eropa maupun benua lain menjadi salah satu favorit aset yang dipegang dalam menyiapkan diri menghadapi resesi. Karena performa Bitcoin cenderung stabil dan menguat dalam 10 tahun terakhir,” ucap Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa (22/9/2020)



Para Fund Manager di seluruh dunia mulai berpandangan sebagian aset dialihkan ke cryptocurrency adalah salah satu langkah yang strategis. Ini sebagaimana pedoman utama investasi yaitu jangan menaruh seluruh telur dalam satu keranjang.

“Sistem ekonomi yang saling terhubung sekarang membuat aset apapun saling terhubung, kecuali seperti emas dan bitcoin. Sehingga menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset paling layak dibeli,” kata Oscar Darmawan.

Dalam wawancaranya di media Amerika Serikat, CEO Microstrategy Michael Saylor mengatakan bahwa bitcoin lebih baik dari pada emas. "Bitcoin merupakan mata uang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih cepat bergerak naik dari pada emas," ungkapnya.

(Baca Juga: Juragan Bitcoin Sebut Teknologi Blokchain Bukanlah Momok )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More