Saingi Bitcoin, Nilai Uang Kripto Ethreum Terus Naik

Jum'at, 04 September 2020 - 09:14 WIB
loading...
Saingi Bitcoin, Nilai Uang Kripto Ethreum Terus Naik
Harga Ethereum, cryptocurrency terfavorit setelah bitcoin menyentuh Rp7,13 juta pada pekan pertama September 2020. Ini merupakan harga tertinggi Ethereum dalam dua tahun terakhir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga Ethereum, cryptocurrency terfavorit setelah bitcoin menyentuh Rp7,13 juta pada pekan pertama September 2020. Ini merupakan harga tertinggi Ethereum dalam dua tahun terakhir. Kenaikan harga ini dikarenakan sistem decentralized finance/DeFi yang tengah digandrungi.

Harga Ethereum mencapai Rp7,13 juta di bursa INDODAX, Indonesia bitcoin dan crypto asset exchanger pada 2 Agustus 2020. Kenaikan harga Ethereum hampir 200% jika dilihat dari Maret 2020. Saat itu, harga Ethereum hanya Rp2,7 juta.

(Baca Juga: Peluang Bisnis Online Paling Legit Tanpa Modal di Tengah Covid-19 )

CEO INDODAX Oscar Darmawan mengatakan, permintaan Ethereum meningkat drastis karena sistem DeFi yang sedang digandrungi. Permintaan Ethereum secara masif membuat harga juga meningkat secara drastis.

“DeFi mendorong permintaan Ethereum. Sehingga, harganya juga meningkat secara drastis. Sebagian besar jaringan DeFi dibangun di atas platform Ethereum,” kata Oscar Darmawan di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Ethereum adalah platform menyimpan aset uang dengan satuan ETH yang dikembangkan oleh Vitalik Buterin. Ethereum merupakan cryptocurrency yang memiliki kontrak cerdas atau smart contract peer to peer. Saat ini, Ethereum masih sering diperbincangkan di dunia cryptocurrency.

Ethereum sangat berbeda dari cryptocurrency lain seperti Bitcoin, Litecoin atau bahkan Ripple. Ethereum adalah protokol blockchain untuk smart contract yang dijalankan mesin virtual Ethereum.

Pertumbuhan Ethereum diproyeksikan sebagai jaringan karena blockchain tidak hanya digunakan untuk kontrak dan transaksi pintar, tetapi aset kripto yang sebenarnya sering dibangun di atas blockchain Ethereum. Ini memberikan nilai tambah karena spekulasi seputar masa depan pasar crypto yang positif.

“Bahkan sebelum adanya DeFi, Ethereum menjadi salah satu topik paling hot di dunia crypto. Ethereum banyak dikatakan orang sebagai Bitcoin 2.0 sehingga perubahan teknologi Ethereum menjadi ke Ethereum 2.0,” jelasnya.

Sementara itu, Oscar Darmawan melanjutkan, DeFi merupakan ekosistem yang baru ditemukan di dunia blockchain dan cryptocurrency. DeFi merupakan jaringan peer to peer yang membuat orang-orang mendapatkan pendanaan dengan menjaminkan cryptocurrency.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)