Pasokan Listrik Kosong, Erick Thohir Buka Tender Bagi Smelter Milik Antam
Rabu, 23 September 2020 - 06:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk mengadakan tender atau pengadaan listrik bagi pabrik smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
(Baca Juga: Kebut Hilirisasi, 48 Proyek Smelter Ditargetkan Selesai 2024 )
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini sudah ada 36 perusahaan yang mendaftarkan diri dalam tender saat dibuka pada hari ini, Selasa (22/9/2020). Bahkan, ke-36 perusahaan itu terdiri dari perseroan plat merah dan pihak swasta.
"Insya Allah, nanti ada solusi apakah itu melalui tender yang sudah dibuka hari ini (Selasa), Antam ada 36 peminat baik dari BUMN sendiri, maupun dari swasta untuk melakukan supply (listrik) itu," ujar Erick dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR, Jakarta.
Erick bilang, dalam proses tender untuk memasok listrik di proyek smelter feronikel ini, setiap peserta tender atau perusahaan mampu mengajukan listrik dengan harga murah. "Tentu harga yang termurah, kita mau harganya itu kalau tidak salah di bawah yang ditawarkan, yang sekarang sangat mahal itu," kata Erick.
(Baca Juga: Program Hilirisasi Mineral Didukung Berikan Efek Berganda )
Untuk diketahui, jadwal operasional pabrik smelter ini terhambat lantaran belum memiliki pasokan listrik. Direktur Utama Mind ID Orias Petrus Moedak menyebutkan, pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan PT PLN (Persero) agar bisa memasok listrik ke smelter FeNi.
"Kami menunggu jawaban dari PLN. Bila tidak memungkinkan kami akan mencari dari sumber lain untuk pembangkit listrik," kata Orias
Sementara itu, manajemen Antam terus fokus pada konstruksi proyek pembangunan pabrik feronikel feronikel. Pengerjaan smelter berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun tersebut hampir rampung. Bahkan, pihak Antam mencatat capaian penyelesaian konstruksi sudah mencapai 98% pada semester I tahun ini.
(Baca Juga: Kebut Hilirisasi, 48 Proyek Smelter Ditargetkan Selesai 2024 )
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini sudah ada 36 perusahaan yang mendaftarkan diri dalam tender saat dibuka pada hari ini, Selasa (22/9/2020). Bahkan, ke-36 perusahaan itu terdiri dari perseroan plat merah dan pihak swasta.
"Insya Allah, nanti ada solusi apakah itu melalui tender yang sudah dibuka hari ini (Selasa), Antam ada 36 peminat baik dari BUMN sendiri, maupun dari swasta untuk melakukan supply (listrik) itu," ujar Erick dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR, Jakarta.
Erick bilang, dalam proses tender untuk memasok listrik di proyek smelter feronikel ini, setiap peserta tender atau perusahaan mampu mengajukan listrik dengan harga murah. "Tentu harga yang termurah, kita mau harganya itu kalau tidak salah di bawah yang ditawarkan, yang sekarang sangat mahal itu," kata Erick.
(Baca Juga: Program Hilirisasi Mineral Didukung Berikan Efek Berganda )
Untuk diketahui, jadwal operasional pabrik smelter ini terhambat lantaran belum memiliki pasokan listrik. Direktur Utama Mind ID Orias Petrus Moedak menyebutkan, pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan PT PLN (Persero) agar bisa memasok listrik ke smelter FeNi.
"Kami menunggu jawaban dari PLN. Bila tidak memungkinkan kami akan mencari dari sumber lain untuk pembangkit listrik," kata Orias
Sementara itu, manajemen Antam terus fokus pada konstruksi proyek pembangunan pabrik feronikel feronikel. Pengerjaan smelter berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun tersebut hampir rampung. Bahkan, pihak Antam mencatat capaian penyelesaian konstruksi sudah mencapai 98% pada semester I tahun ini.
(akr)
tulis komentar anda