Indeks Hari Ini Bakal Perkasa Mengikuti Bursa Global
Rabu, 23 September 2020 - 11:25 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (23/9/2020). Saat pembukaan indeks menguat 37,07 poin atau 0,75% ke level 4.971.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penguatan indeks hari ini benar-benar murni teknikal rebound, sesudah market mengalami tekanan yang cukup dalam. ( Baca juga:Corona Bikin Ekonomi Global Meriang, Duit USD8,8 Triliun pun Melayang )
"Kita harapkan memang indeks akan rebound pada perdagangan hari ini," kata Hans dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (23/9/2020).
Menguatnya indeks terdorong sentimen positif menguatnya indeks global, baik di AS maupun Eropa. Indeks Wall Street seperti Dow Jones naik 0,52%, indeks S&P 500 menguat 1,05% dan Nasdaq naik 1,71%. Sementara itu, indeks Eropa seperti FTSE berhasil menguat 0,43%.
"Menguatnya pasar di AS karena ada pernyataan The Fed (bank sentral AS) yang akan mendorong perekonomian selama dibutuhkan. Artinya, mereka akan melakukan stimulus panjang," terangnya. ( Baca juga:Jinping: China Tidak Ingin Perang dengan Negara Manapun )
Meski begitu, lanjut Hans, dugaan aliran dana ilegal usai terkuaknya FinCen file memberikan dampak negatif pasar. Hasilnya, beberapa bank di Indonesia sempat melemah karena diduga menerima dana ilegal tersebut.
“Ada 18 bank yang menerima aliran dana ilegal, makanya saham perbankan sempat turun. Sebenarnya tidak begitu berpengaruh karena kejadian ini sudah lama, namun memberikan sentimen negatif kepada pasar," tandasnya.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penguatan indeks hari ini benar-benar murni teknikal rebound, sesudah market mengalami tekanan yang cukup dalam. ( Baca juga:Corona Bikin Ekonomi Global Meriang, Duit USD8,8 Triliun pun Melayang )
"Kita harapkan memang indeks akan rebound pada perdagangan hari ini," kata Hans dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (23/9/2020).
Menguatnya indeks terdorong sentimen positif menguatnya indeks global, baik di AS maupun Eropa. Indeks Wall Street seperti Dow Jones naik 0,52%, indeks S&P 500 menguat 1,05% dan Nasdaq naik 1,71%. Sementara itu, indeks Eropa seperti FTSE berhasil menguat 0,43%.
"Menguatnya pasar di AS karena ada pernyataan The Fed (bank sentral AS) yang akan mendorong perekonomian selama dibutuhkan. Artinya, mereka akan melakukan stimulus panjang," terangnya. ( Baca juga:Jinping: China Tidak Ingin Perang dengan Negara Manapun )
Meski begitu, lanjut Hans, dugaan aliran dana ilegal usai terkuaknya FinCen file memberikan dampak negatif pasar. Hasilnya, beberapa bank di Indonesia sempat melemah karena diduga menerima dana ilegal tersebut.
“Ada 18 bank yang menerima aliran dana ilegal, makanya saham perbankan sempat turun. Sebenarnya tidak begitu berpengaruh karena kejadian ini sudah lama, namun memberikan sentimen negatif kepada pasar," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda