Pandemi Belum Capai Puncak, Ini Saran Analis untuk Para Investor
Rabu, 23 September 2020 - 12:35 WIB
JAKARTA - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyarankan kepada investor pasar modal untuk melakukan strategi buy on weakness. Adapun, buy on weakness adalah membeli saham di harga rendah, namun berprospek mengalami kenaikan kembali dalam jangka pendek.
"Kalau indeks melemah, baru kita akan buy, tapi tidak dalam masa sekarang karena indeks masih dalam kondisi terjaga dan relatif agak tinggi," Kata Hans dalam acara IDX channel, Rabu (23/9/2020). (Baca juga: Indeks Hari Ini Bakal Perkasa Mengikuti Bursa Global )
Dia memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melemah ke level 4.500 - 4.600. Pada level itu, merupakan kondisi aman untuk melakukan pembelian.
"Periode terburuk untuk pandemi Covid-19 ini belum terlihat, sehingga indeks akan mengalami pelemahan. Apalagi di akhir tahun masuk musim dingin dan kita musim hujan, dimana identik dengan penyakit flu," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini beberapa negara di dunia tengah memasuki gelombang ke II dari pandemi Covid-19, ditambah akan masuk musim dingin. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas ekonomi global. (Baca juga: Musim Dingin Brutal, India Kirim Persediaan ke Perbatasan China )
"Jika ekonomi global terganggu tentu akan berdampak aktivitas pasar di Indonesia. Saya menyarankan agar investor dapat berinvestasi di sektor perbankan untuk jangka panjang," jelasnya.
"Kalau indeks melemah, baru kita akan buy, tapi tidak dalam masa sekarang karena indeks masih dalam kondisi terjaga dan relatif agak tinggi," Kata Hans dalam acara IDX channel, Rabu (23/9/2020). (Baca juga: Indeks Hari Ini Bakal Perkasa Mengikuti Bursa Global )
Dia memprediksi Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melemah ke level 4.500 - 4.600. Pada level itu, merupakan kondisi aman untuk melakukan pembelian.
"Periode terburuk untuk pandemi Covid-19 ini belum terlihat, sehingga indeks akan mengalami pelemahan. Apalagi di akhir tahun masuk musim dingin dan kita musim hujan, dimana identik dengan penyakit flu," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini beberapa negara di dunia tengah memasuki gelombang ke II dari pandemi Covid-19, ditambah akan masuk musim dingin. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas ekonomi global. (Baca juga: Musim Dingin Brutal, India Kirim Persediaan ke Perbatasan China )
"Jika ekonomi global terganggu tentu akan berdampak aktivitas pasar di Indonesia. Saya menyarankan agar investor dapat berinvestasi di sektor perbankan untuk jangka panjang," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda