Bagi-bagi Kuota Data Gratis, Erick: Bagian dari Indonesia Tetap Kerja
Jum'at, 25 September 2020 - 16:13 WIB
JAKARTA - Kondisi pandemi COVID-19 yang hingga kini belum surut jangan sampai melemahkan semangat dan kualitas belajar mengajar. Justru pada kondisi penuh tantangan ini, pemerintah tetap hadir. Tak sekedar memberi semangat, namun juga memberi bantuan berupa kuota data internet untuk membantu akses informasi bagi guru, siswa, mahasiswa, dan dosen dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi.
"Program kerja kami dari awal tidak pernah berubah. Indonesia sehat, Indonesia bekerja, Indonesia tumbuh adalah tiga strategi yang terus berusaha dijalankan secara baik. Kebijakan bantuan kuota data internet menjadi bagian dari Indonesia tetap kerja,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (25/9/2020).
(Baca Juga: Hore! Tambahan Pulsa Gratis PNS Rp200.000 Bentar Lagi Cair )
Ia menambahkan bahwa terlaksananya program ini merupakan koordinasi antara Kemendikbud dengan pemangku kepentingan lainnya yakni KPCPEN, Kementerian BUMN, serta Kemenkominfo. "Ini bukti kolaborasi dan kerja sama yang sangat positif karena negara hadir untuk rakyat, bekerja baik untuk rakyat, dan bekerja 24 jam untuk rakyat," lanjutnya.
Erick Thohir menyatakan bahwa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing merupakan salah satu dari tujuh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dicanangkan Kabinet Indonesia Maju jilid 2.
"Oleh sebab itu, agar pandemi COVID-19 tidak sampai mempengaruhi kualitas SDM dalam proses belajar dan mengajar, maka bantuan kuota data ini juga dalam konteks untuk menjaga kualitas SDM bangsa, sekaligus menjaga agar hak setiap peserta didik terpenuhi serta aksesibilitas peserta didik dan produktivitas pendidikan terus meningkat," lanjutnya.
Sebelum program kuota data internet ini diluncurkan, BUMN melalui Holding Telekomunikasi juga sudah memberikan berbagai dukungan untuk kegiatan belajar mengajar dan bekerja secara online. Mulai dari penguatan konektivitas, layanan belajar jarak jauh bebas biaya, akses data bebas kuota hingga 30 giga byte, hingga kerjasama dengan 112 perguruan tinggi yang memiliki e-learning, aplikasi Sekolahku dan aplikasi belajar jarak jauh lain.
Mendikbud mengatakan program bantuan kuota data internat untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan paket data internet bagi pendidik dan peserta didik selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama empat bulan membutuhkan anggaran senilai Rp 7,2 triliun.
(Baca Juga: Dapat Pulsa Gratis Rp200 Ribu, Tak Ada Alasan PNS Bolos Rapat Online )
"Program kerja kami dari awal tidak pernah berubah. Indonesia sehat, Indonesia bekerja, Indonesia tumbuh adalah tiga strategi yang terus berusaha dijalankan secara baik. Kebijakan bantuan kuota data internet menjadi bagian dari Indonesia tetap kerja,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (25/9/2020).
(Baca Juga: Hore! Tambahan Pulsa Gratis PNS Rp200.000 Bentar Lagi Cair )
Ia menambahkan bahwa terlaksananya program ini merupakan koordinasi antara Kemendikbud dengan pemangku kepentingan lainnya yakni KPCPEN, Kementerian BUMN, serta Kemenkominfo. "Ini bukti kolaborasi dan kerja sama yang sangat positif karena negara hadir untuk rakyat, bekerja baik untuk rakyat, dan bekerja 24 jam untuk rakyat," lanjutnya.
Erick Thohir menyatakan bahwa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing merupakan salah satu dari tujuh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dicanangkan Kabinet Indonesia Maju jilid 2.
"Oleh sebab itu, agar pandemi COVID-19 tidak sampai mempengaruhi kualitas SDM dalam proses belajar dan mengajar, maka bantuan kuota data ini juga dalam konteks untuk menjaga kualitas SDM bangsa, sekaligus menjaga agar hak setiap peserta didik terpenuhi serta aksesibilitas peserta didik dan produktivitas pendidikan terus meningkat," lanjutnya.
Sebelum program kuota data internet ini diluncurkan, BUMN melalui Holding Telekomunikasi juga sudah memberikan berbagai dukungan untuk kegiatan belajar mengajar dan bekerja secara online. Mulai dari penguatan konektivitas, layanan belajar jarak jauh bebas biaya, akses data bebas kuota hingga 30 giga byte, hingga kerjasama dengan 112 perguruan tinggi yang memiliki e-learning, aplikasi Sekolahku dan aplikasi belajar jarak jauh lain.
Mendikbud mengatakan program bantuan kuota data internat untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan paket data internet bagi pendidik dan peserta didik selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama empat bulan membutuhkan anggaran senilai Rp 7,2 triliun.
(Baca Juga: Dapat Pulsa Gratis Rp200 Ribu, Tak Ada Alasan PNS Bolos Rapat Online )
tulis komentar anda