Ekspor Produk Pertanian Tak Goyah Dihantam Pandemi, Airlangga: Luar Biasa
Minggu, 27 September 2020 - 09:26 WIB
JAKARTA - Salah satu pendukung surplus Neraca Perdagangan Indonesia adalah Ekspor Non Migas, khususnya Komoditi Pertanian yang masih kuat menghadapi pandemi Covid-19. Sepanjang Januari sampai dengan Agustus 2020, komoditi ini meningkat sebesar 8,59%. Ketahanan komoditi pertanian tersebut ditunjukkan salah satunya dengan kegiatan pelepasan ekspor produk pertanian olahan.
(Baca Juga: BPS: Ekspor Pertanian April 2020 Tumbuh 12,66% )
“Hari ini kita menyaksikan penyerahan sertifikat sekaligus ekspor perdana Tepung Kelapa ke India dan juga ekspor Santan Kelapa ke Jerman untuk kesekian kalinya,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (27/9/2020
Lebih lanjut Ia berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) dapat mendorong para pelaku bisnis di provinsi Kepulauan Riau untuk bisa meningkatkan ekspor, melakukan perluasan pasar ke luar negeri, dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
“Ini adalah produk yang 100% dari Indonesia dan membuat nilai tambah kelapa menjadi tinggi. Ini adalah ekspor yang luar biasa dan diharapkan bisa direplikasi di berbagai daerah karena kita adalah Negeri Rayuan Kelapa sehingga wajar Indonesia mengekspor kelapa,” terang Menko Airlangga.
(Baca Juga: Di Depan DPR, Mentan Tegaskan Peningkatan Ekspor Pertanian )
Apalagi, lanjut Menko Perekonomian, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, minyak kelapa murni memiliki manfaat kesehatan. Seperti yang sering disampaikan Menteri Pertanian bahwa minyak kelapa bisa membantu meningkatkan imunitas, yaitu dari VCO (Virgin Coconut Oil).
Ia pun mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods (Eksportir Produk Kelapa Olahan ke Jerman) serta para Eksportir lainnya yang tetap mampu mendorong ekspor di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kita tentu mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods yang ditargetkan akan mengekspor dari awalnya 10 juta menjadi 20 juta dolar dengan investasi USD 25 juta, dan tentu ini mempekerjakan banyak tenaga kerja,” tegasnya.
(Baca Juga: BPS: Ekspor Pertanian April 2020 Tumbuh 12,66% )
“Hari ini kita menyaksikan penyerahan sertifikat sekaligus ekspor perdana Tepung Kelapa ke India dan juga ekspor Santan Kelapa ke Jerman untuk kesekian kalinya,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (27/9/2020
Lebih lanjut Ia berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) dapat mendorong para pelaku bisnis di provinsi Kepulauan Riau untuk bisa meningkatkan ekspor, melakukan perluasan pasar ke luar negeri, dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
“Ini adalah produk yang 100% dari Indonesia dan membuat nilai tambah kelapa menjadi tinggi. Ini adalah ekspor yang luar biasa dan diharapkan bisa direplikasi di berbagai daerah karena kita adalah Negeri Rayuan Kelapa sehingga wajar Indonesia mengekspor kelapa,” terang Menko Airlangga.
(Baca Juga: Di Depan DPR, Mentan Tegaskan Peningkatan Ekspor Pertanian )
Apalagi, lanjut Menko Perekonomian, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, minyak kelapa murni memiliki manfaat kesehatan. Seperti yang sering disampaikan Menteri Pertanian bahwa minyak kelapa bisa membantu meningkatkan imunitas, yaitu dari VCO (Virgin Coconut Oil).
Ia pun mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods (Eksportir Produk Kelapa Olahan ke Jerman) serta para Eksportir lainnya yang tetap mampu mendorong ekspor di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kita tentu mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods yang ditargetkan akan mengekspor dari awalnya 10 juta menjadi 20 juta dolar dengan investasi USD 25 juta, dan tentu ini mempekerjakan banyak tenaga kerja,” tegasnya.
(akr)
tulis komentar anda