Duh, Pemulihan Ekonomi Indonesia Bakal Berlangsung Lama

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 20:11 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung lama. Pasalnya, ekonomi Indonesia masih akan terkontraksi hingga akhir tahun.

"Kita dalam situasi kesehatan yang belum memiliki vaksin dan obat Covid-19 . Dampak ekonomi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q2 sudah terkontraksi 5,3%. Dalam Q3 pertumbuhan masih di zona negatif meskipun ada perbaikan," ujar Suahasil dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). ( Baca juga:Bu Sri Mulyani, Butuh Debt Collector Gak buat Nagih Utang Rp358,5 Triliun? )

Ia melanjutkan, pemerintah ingin meningkatkan ekonomi dengan mengintervensi belanja kesehatan serta dukungan kepada UMKM, dukungan bisnis (korporasi), dan perlindungan sosial. Oleh karena itu, alokasi belanja APBN perlu adaptif dan fleksibel sehingga pemerintah melebarkan defisit tahun 2020 menjadi 6,3%. Namun tahun depan akan berangsur dikurangi menjadi 5,7%. ( Baca juga:Jimly: Untuk Apa KAMI Dimusuhi, Kalau Tak Setuju Abaikan Saja )

"Tahun ini kita defisit 6,3%, tahun depan ingin kita kendalikan di 5,7%. Harapannya pemulihan ekonomi berlanjut. Kita sadari pemulihan akan lama. Fiskal harus adaptif dan cukup fleksibel untuk ekonomi," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More