Kebal dari Serangan Covid-19, Saatnya Berpaling ke Sektor Pertanian

Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:01 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/SINDOnews
JAKARTA - Sektor pertanian luput dari ‘serangan’ pandemi Covid-19 . Di saat sektor lain bertumbangan gara-gara virus asal Kota Wuhan, China, ini, pertanian tetap kokoh.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal II/2020 sektor pertanian tumbuh positif 16,24%. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sontak menginstruksikan para menterinya untuk memperkuat sektor pertanian. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)

“Angka ini harus terus kita jaga momentumnya sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” kata Jokowi, seusai rapat terbatas di Istana Bogor, Bogor, kemarin.



Caranya, Presiden ingin terus mendorong pengembangan korporasi petani dan nelayan. Dengan model korporasi, para petani dan nelayan diharapkan dapat membangun proses bisnis dari hulu ke hilir.

“Petani dan nelayan perlu didorong untuk berkelompok dalam jumlah yang besar dan berada dalam sebuah korporasi sehingga diperoleh skala ekonomi efisien yang bisa memudahkan petani dan nelayan dalam akses pembiayaan, informasi, teknologi, serta meningkatkan efisiensi maupun memperkuat pemasarannya,” ungkap Jokowi.

Presiden mengungkapkan pengembangan model korporasi bagi petani dan nelayan diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi, Jokowi mengakui pertanian saat ini merupakan sektor terbaik dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Makin Komersial)

Jokowi meminta agar ekosistem bisnis korporasi petani dan nelayan dibuat terpadu. BUMN, BUMD, dan swasta besar tidak sebatas pengambil hasil panen, tetapi juga mendampingi korporasi petani.

“Kita perlu membangun sebuah model bisnis dengan ekosistem yang bisa di-link-an dan disambungkan mungkin dengan BUMN dan swasta besar,” kata Jokowi.

Sebagai awal, Jokowi meminta jajarannya untuk fokus membangun satu atau dua model bisnis korporasi petani atau nelayan di sebuah provinsi. Dari model percontohan tersebut diharapkan bisa dijadikan benchmarking bagi wilayah lain.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More