Posisi Likuiditas BTN Sangat Kuat dengan LDR di Bawah 95%
Senin, 12 Oktober 2020 - 21:11 WIB
JAKARTA - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN menyebut perseroan mencatatkan posisi likuiditas terkuat ditopang pertumbuhan DPK yang positif. Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, hingga September 2020, banyak Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masuk ke perseroan.
(Baca Juga: BTN Catat Realisasi Program PEN Tembus Rp18 Triliun )
Hingga kuartal III/2020, DPK Bank BTN tercatat tumbuh di level sekitar 18,17% secara tahunan (year-on-year/yoy). Selain ditopang berbagai inovasi yang telah Bank BTN lakukan, Pahala menilai adanya quantitative easing (QE) turut menyumbang pergerakan positif DPK.
“Posisi LDR (loan to deposit ratio] kami berada di bawah 95% atau sekitar 93% di September 2020. Ini menjadi salah satu posisi likuiditas terkuat kami saat ini,” jelas Pahala di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Pahala melanjutkan, sejalan dengan kenaikan DPK tersebut, porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN juga terpantau naik. Kenaikan dana murah pun sejalan dengan target bisnis Bank BTN untuk menggenjot tabungan sesuai hakikat awal perseroan sebagai bank tabungan.
“Secara bertahap kami akan terus meningkatkan porsi dana murah dengan memangkas porsi dana mahal,” ujar Pahala.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Positif, BTN Siap Beri Dukungan )
Seperti diketahui sebelumnya, untuk meningkatkan dana murah, Bank BTN berinovasi dengan menawarkan produk BTN SOLUSI. Produk bundling tersebut menawarkan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola payroll karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat seperti fasilitas kredit termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Bank BTN juga berinovasi mengembangkan berbagai jaringan e-channel perseroan seperti mobile banking, internet banking, hingga pengembangan bisnis acquiring. Teranyar, perseroan meluncurkan Program BATARA SPEKTA dengan menawarkan berbagai hadiah menarik mulai gawai terkini, mobil mewah, hingga rumah seharga miliaran rupiah.
(Baca Juga: BTN Catat Realisasi Program PEN Tembus Rp18 Triliun )
Hingga kuartal III/2020, DPK Bank BTN tercatat tumbuh di level sekitar 18,17% secara tahunan (year-on-year/yoy). Selain ditopang berbagai inovasi yang telah Bank BTN lakukan, Pahala menilai adanya quantitative easing (QE) turut menyumbang pergerakan positif DPK.
“Posisi LDR (loan to deposit ratio] kami berada di bawah 95% atau sekitar 93% di September 2020. Ini menjadi salah satu posisi likuiditas terkuat kami saat ini,” jelas Pahala di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Pahala melanjutkan, sejalan dengan kenaikan DPK tersebut, porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN juga terpantau naik. Kenaikan dana murah pun sejalan dengan target bisnis Bank BTN untuk menggenjot tabungan sesuai hakikat awal perseroan sebagai bank tabungan.
“Secara bertahap kami akan terus meningkatkan porsi dana murah dengan memangkas porsi dana mahal,” ujar Pahala.
(Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Positif, BTN Siap Beri Dukungan )
Seperti diketahui sebelumnya, untuk meningkatkan dana murah, Bank BTN berinovasi dengan menawarkan produk BTN SOLUSI. Produk bundling tersebut menawarkan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola payroll karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat seperti fasilitas kredit termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Bank BTN juga berinovasi mengembangkan berbagai jaringan e-channel perseroan seperti mobile banking, internet banking, hingga pengembangan bisnis acquiring. Teranyar, perseroan meluncurkan Program BATARA SPEKTA dengan menawarkan berbagai hadiah menarik mulai gawai terkini, mobil mewah, hingga rumah seharga miliaran rupiah.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda