Tiga Bank Syariah BUMN Siap Dimerger, Namanya Jadi Bank Amanah?
Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sore ini akan mengumumkan hasil penandatanganan conditional merger agreement (CMA) dengan tujuan menggabungkan tiga bank syariah raksasa BUMN . Nantinya, tiga bank syariah BUMN tersebut, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan dimerger.
Kabarnya Direktur Utama Mandiri Syariah Tony Eko Boy Subari didapuk sebagai Ketua Merger Bank Syariah BUMN. Di mana dalam data tersebut juga tercantum jajaran struktur manajemen integrasi yang terdiri dari 3 Bank Syariah BUMN. Serta nantinya setelah di merger bakal diberi nama Bank Amanah.
Menanggapi ini, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan agar menunggu keputusan kerjasama merger yang akan dilaksanakan pada sore ini. "Tunggu aja nanti ," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dari paparan yang didapatkan SINDOnews tim yang sudah dibentuk akan memulai perencanaan integrasi. Di mana beberapa strategi sudah direncanakan terlebih dahulu yang diperlukan untuk pengerjaan RBB 2021 yang akan diserahkan pada bulan November. Tak hanya itu, kantor tim integrasi akan berada di Wisma Mandiri 1, lantai 4.
Dalam tabel data itu nantinya dikabarkan susunan tim pengurus integrasi merger tercatat, tim terbagi atas 8 bagian diantaranya Branding & Comm, dimana Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo didapuk menjadi ketua tim yang beranggotakan Ivan Ally (BSM), Bambang Sutrisno (BNIS), Pramita Andini (BRIS).
Lalu tim kedua yakni Accounting &Finance dimana Direktur BSM Ade Cahyo Nugroho menjadi ketua tim dengan Sutrisno Mukayan (BRIS) sebagai wakil yang beranggotakan Piyo Hartono (BSM), Misbahul Moenir (BNIS), Catur M. Wibowo (BRIS). Tim ketiga yakni produk dimana Direktur BRIS Fidry Armaldy sebagai ketua dengan anggota Praka M (BSM), Rizka Hermieati (BNIS) Wisnu Cahyo (BRIS).
Selanjutnya tim keempat yakni distribution dimana Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menjadi ketua tim dengan wakilnua Iwan Abdi (BNIS). Yang beranggotakan Sylvia Aziz (BSM), Adjar Djatnika (BNIS), Satya Rahadian (BRIS). Tim kelima yakni Tecnology dan oprasional dimana Achmad Syafii (BSM) menjadi ketua dengan wakilnya Fahmi Subandi (BRIS), yang beranggotakan Bayu Iskandar (BSM), Mirza Manthovani (BNIS), Dwinanda Nugroho (BRIS).
Lalu tim keenam yakni HR and Culture dimana Anton Sukarna (BSM) menjadi ketua dengan wakilnya yakni Andrianto Daru (BNIS) yang beranggotakan Rosma Handayani (BSM), Andrianto Daru (BNIS), Tri Budi Tjahyoni (BRIS). Tim ketujuh pada Risk and credit dimana Kokok Alun Akbar (direktur BRIS) menjadi ketua didampingi wakilnya Babas Bastaman (Direktur BNIS) derta Tiwul Widyastuti (BSM). Dengan beranggotakan Asnah Faekhah (BSM), Daryanto Tri (BNIS), Ferrt Ardiyansyah (BRIS).
Dan tim terakhir ialah Treasury dengan ketua Wahyu Avianto (Direktur BNIS) didampingi wakil ketua Ahmad Safrizal (BSM). Dimana anggotanya Aldi Rahardika (BSM), Sunarto (BNIS), dan Budi Kurniawan (BRIS).
Kabarnya Direktur Utama Mandiri Syariah Tony Eko Boy Subari didapuk sebagai Ketua Merger Bank Syariah BUMN. Di mana dalam data tersebut juga tercantum jajaran struktur manajemen integrasi yang terdiri dari 3 Bank Syariah BUMN. Serta nantinya setelah di merger bakal diberi nama Bank Amanah.
Menanggapi ini, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan agar menunggu keputusan kerjasama merger yang akan dilaksanakan pada sore ini. "Tunggu aja nanti ," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dari paparan yang didapatkan SINDOnews tim yang sudah dibentuk akan memulai perencanaan integrasi. Di mana beberapa strategi sudah direncanakan terlebih dahulu yang diperlukan untuk pengerjaan RBB 2021 yang akan diserahkan pada bulan November. Tak hanya itu, kantor tim integrasi akan berada di Wisma Mandiri 1, lantai 4.
Dalam tabel data itu nantinya dikabarkan susunan tim pengurus integrasi merger tercatat, tim terbagi atas 8 bagian diantaranya Branding & Comm, dimana Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo didapuk menjadi ketua tim yang beranggotakan Ivan Ally (BSM), Bambang Sutrisno (BNIS), Pramita Andini (BRIS).
Lalu tim kedua yakni Accounting &Finance dimana Direktur BSM Ade Cahyo Nugroho menjadi ketua tim dengan Sutrisno Mukayan (BRIS) sebagai wakil yang beranggotakan Piyo Hartono (BSM), Misbahul Moenir (BNIS), Catur M. Wibowo (BRIS). Tim ketiga yakni produk dimana Direktur BRIS Fidry Armaldy sebagai ketua dengan anggota Praka M (BSM), Rizka Hermieati (BNIS) Wisnu Cahyo (BRIS).
Selanjutnya tim keempat yakni distribution dimana Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menjadi ketua tim dengan wakilnua Iwan Abdi (BNIS). Yang beranggotakan Sylvia Aziz (BSM), Adjar Djatnika (BNIS), Satya Rahadian (BRIS). Tim kelima yakni Tecnology dan oprasional dimana Achmad Syafii (BSM) menjadi ketua dengan wakilnya Fahmi Subandi (BRIS), yang beranggotakan Bayu Iskandar (BSM), Mirza Manthovani (BNIS), Dwinanda Nugroho (BRIS).
Lalu tim keenam yakni HR and Culture dimana Anton Sukarna (BSM) menjadi ketua dengan wakilnya yakni Andrianto Daru (BNIS) yang beranggotakan Rosma Handayani (BSM), Andrianto Daru (BNIS), Tri Budi Tjahyoni (BRIS). Tim ketujuh pada Risk and credit dimana Kokok Alun Akbar (direktur BRIS) menjadi ketua didampingi wakilnya Babas Bastaman (Direktur BNIS) derta Tiwul Widyastuti (BSM). Dengan beranggotakan Asnah Faekhah (BSM), Daryanto Tri (BNIS), Ferrt Ardiyansyah (BRIS).
Dan tim terakhir ialah Treasury dengan ketua Wahyu Avianto (Direktur BNIS) didampingi wakil ketua Ahmad Safrizal (BSM). Dimana anggotanya Aldi Rahardika (BSM), Sunarto (BNIS), dan Budi Kurniawan (BRIS).
(nng)
tulis komentar anda