Beras Berlimpah Ruah, Target Produksi Tahun Ini Naik 310.000 Ton
Kamis, 15 Oktober 2020 - 22:28 WIB
JAKARTA - Produksi beras tahun ini ditargetkan sebanyak 310.000 ton atau meningkat 1% dibandingkan realisasi produksi beras sepanjang tahun 2019. Target dihitung berdasarkan pertumbuhan luas panen dan produksi padi.
Produksi beras tahun ini ditargetkan sebanyak 310.000 ton atau meningkat 1% dibandingkan realisasi produksi beras sepanjang tahun 2019. Target ini dihitung berdasarkan pertumbuhan luas panen dan produksi padi yang juga mengalami pertumbuhan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menyampaikan, luas panen padi tahun 2020 mencapai 10,79 juta hektar. Sedangkan total produksi padi di rahun 2020 mencapai 55,16 juta ton dalam bentuk gabah kering giling.
"Jika dibandingkan tahun 2019, luas panen padi hanya sebesar 10,68 juta hektare. Sedangkan total produksi di tahun yang sama hanya 54,60 juta ton. Artinya luas panen dan produksi padi sama-sama naik 1,02 persen," ujar Suhariyanto di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Terungkap! Warga China Ternyata Doyan Banget Makan Buah Pisang dari RI
Meski demikian, kata Suhariyanto, produksi beras sejauh ini masih terpusat di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan kondisi tersebut diharapkan, pergerakan produksi di provinsi lainya juga terus diperhatikan. "Ketersediaan stok beras perlu diamati dari waktu ke waktu sehingga perencanaan ke depan bisa semakin bagus," katanya.
Baca Juga: China-AS Jor-joran Stimulus, Ekonomi RI Ikut Ngegas Tipis-Tipis
Perlu diketahui, ekspor pertanian di bulan September 2020 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni sebesar 20,84 persen mtm atau 16,22% (year on year/yoy). Adapun hasil sektor pertanian yang naik cukup besar, di antaranya produk hortikultura, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, lada, serta udang hasil tangkapan.
"Kenaikan eskpor hasil pertanian secara tahunan dikontribusi oleh kenaikan ekspor beberapa komoditi seperti sarang burung, udang hasil tangkap, cengkeh, sayuran, dan lada hitam," tandasnya.
Produksi beras tahun ini ditargetkan sebanyak 310.000 ton atau meningkat 1% dibandingkan realisasi produksi beras sepanjang tahun 2019. Target ini dihitung berdasarkan pertumbuhan luas panen dan produksi padi yang juga mengalami pertumbuhan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menyampaikan, luas panen padi tahun 2020 mencapai 10,79 juta hektar. Sedangkan total produksi padi di rahun 2020 mencapai 55,16 juta ton dalam bentuk gabah kering giling.
"Jika dibandingkan tahun 2019, luas panen padi hanya sebesar 10,68 juta hektare. Sedangkan total produksi di tahun yang sama hanya 54,60 juta ton. Artinya luas panen dan produksi padi sama-sama naik 1,02 persen," ujar Suhariyanto di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Terungkap! Warga China Ternyata Doyan Banget Makan Buah Pisang dari RI
Meski demikian, kata Suhariyanto, produksi beras sejauh ini masih terpusat di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan kondisi tersebut diharapkan, pergerakan produksi di provinsi lainya juga terus diperhatikan. "Ketersediaan stok beras perlu diamati dari waktu ke waktu sehingga perencanaan ke depan bisa semakin bagus," katanya.
Baca Juga: China-AS Jor-joran Stimulus, Ekonomi RI Ikut Ngegas Tipis-Tipis
Perlu diketahui, ekspor pertanian di bulan September 2020 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni sebesar 20,84 persen mtm atau 16,22% (year on year/yoy). Adapun hasil sektor pertanian yang naik cukup besar, di antaranya produk hortikultura, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kopi, lada, serta udang hasil tangkapan.
"Kenaikan eskpor hasil pertanian secara tahunan dikontribusi oleh kenaikan ekspor beberapa komoditi seperti sarang burung, udang hasil tangkap, cengkeh, sayuran, dan lada hitam," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda