IMF Ramal Ekonomi RI 2020 Minus 1,5%, Gimana Nasib Tahun Depan?

Minggu, 18 Oktober 2020 - 17:25 WIB
IMF memproyeksikan ekonomi RI tahun ini mengalami kontraksi terimbas pandemi Covid-19. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Turbulensi global akibat pandemi virus corona mendorong ekonomi dunia masuk ke jurang resesi. Pasalnya, hampir seluruh negara-negara di dunia mengalami kontraksi yang cukup dalam. Tak terkecuali perekonomian Indonesia yang kini berada di ambang resesi. Ekonomi RI di kuartal II-2020 -5,32% secara tahunan (year on year/yoy) dan berpotensi minus kembali di kuartal III-2020.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, pandemi virus corona membuat ekonomi RI akhir tahun ini berpotensi minus. Adapun kontraksi ekonomi tersebut juga telah diramal oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kontraksi 1,5% akhir tahun ini.

"Tidak terkecuali Indonesia juga turut merasakan dampak pandemi ini di seluruh sendi kehidupan masyarakat. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 akan terkontrakasi -1,5%," ujarnya dalam acara Capital Market Fun Day 2020 secara virtual, Minggu (18/10/2020).



Meskipun mengalami minus, namun ekonomi Indonesia bakal bisa bangkit pada tahun berikutnya. Apalagi, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,1% di tahun depan. Menurutnya hal ini menjadi kabar gembira bagi Indonesia. Artinya, meskipun pada tahun ini ekonomi amblas, namun ada secercah optimisme dari dunia usaha dan juga pihak lainnya pada perekonomian Indonesia di tahun depan."Meski untuk 2021, IMF memprediksi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bangkit dan tumbuh sekitar 6,1 %. Ini menunjukan masih ada optiisme perekonomian nasional di 2021," ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More