Kece Badai! Bank BRI Sulap Sungai Kumuh di Bali Jadi Spot Selfie
Senin, 19 Oktober 2020 - 22:30 WIB
JAKARTA - Bank BRI terus melaksanakan program "Jaga Sungai Jaga Kehidupan" dengan mengembalikan fungsi dan peran sungai sebagai penyangga kehidupan alam sekitar. Bank BUMN tersebut kali ini melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Tukad Empelan yang terletak di Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Pelaksanaan program tersebut membuat sungai tersebut kini terlihat jernih, asri dan tertata rapi. "Sungai yang dulu dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga kini menjadi kebanggan masyarakat di Denpasar, Bali," ujar Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto melalui keterangan resminya, di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Menurut dia pembersihan Sungai Tukad dilakukan dengan dengan empat kegiatan utama, yaitu pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pengolahan sampah rumah tangga dan pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai. Mengacu pada konsep Pro Planet, Pro People dan Pro Profit, kegiatan bersih–bersih sungai tersebut diharapkan mampu mendorong kesadaran untuk menjaga kebersihan sungai dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan edukasi lingkungan sehat, BRI bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung terkait sosialisasi pengelolaan lingkungan sungai yang berkelanjutan bagi warga sekitar. Selain itu, BRI juga memberikan pembinaan terhadap warga sekitaran sungai terkait pengelolaan sampah yang masih menimbulkan permasalahan sosial.
Untuk membantu mengatasi persoalan tersebut, salah satunya BRI menyalurkan bantuan satu unit mesin pencacah sampah organik kepada masyarakat setempat. Bantuan ini didasarkan pada keberadaan sampah organik di aliran Sungai Tukad Empelan. Melalui mesin pencacah, imbuh Catur sampah organik yang sudah dipilah dan dicacah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.
Pihaknya memastikan sampah organik yang sudah jadi kompos dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdiri para petani pemilik lahan pertanian yang dialiri oleh air sungai. Sedangkan, untuk sampah anorganik BRI menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Darmasaba untuk mengangkut sampah plastik rumah tangga yang telah dipilah dengan mobil pengangkut sampah milik BUMDes Darmasaba.
Selanjutnya, sampah plastik tersebut dijual ke pengepul melalui Bank Sampah. Uang hasil penjualan dimasukkan ke kas PKK Banjar dan ditabung melalui AgenBRILink terdekat di Desa Darmasaba. Dalam hal ini, BRI memberikan bantuan tiga unit motor pengangkut sampah untuk warga yang tinggal di gang-gang sempit.
Sungai Tukad Empelan kini menjadi kebanggan masyarakat kota Denpasar dan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran sungai seperti taman, gazebo, area terbuka hijau, area bermain anak, area terbuka hijau, jogging track dan spot selfie kini telah dimanfaatkan bersama menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar untuk berkumpul atau mengisi waktu luang.
"Melalui program yang telah kita lakukan di beberapa sungai di Indonesia, membuktikan komitmen BRI dalam melestarikan lingkungan yang selanjutnya dapat memberikan social value bagi masyarakat. Kami berharap, dengan pengelolaan lingkungan yang bersih dan tertata seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi bagi warga sekitar," tuturnya.
Pelaksanaan program tersebut membuat sungai tersebut kini terlihat jernih, asri dan tertata rapi. "Sungai yang dulu dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga kini menjadi kebanggan masyarakat di Denpasar, Bali," ujar Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto melalui keterangan resminya, di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Menurut dia pembersihan Sungai Tukad dilakukan dengan dengan empat kegiatan utama, yaitu pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pengolahan sampah rumah tangga dan pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai. Mengacu pada konsep Pro Planet, Pro People dan Pro Profit, kegiatan bersih–bersih sungai tersebut diharapkan mampu mendorong kesadaran untuk menjaga kebersihan sungai dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan edukasi lingkungan sehat, BRI bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung terkait sosialisasi pengelolaan lingkungan sungai yang berkelanjutan bagi warga sekitar. Selain itu, BRI juga memberikan pembinaan terhadap warga sekitaran sungai terkait pengelolaan sampah yang masih menimbulkan permasalahan sosial.
Untuk membantu mengatasi persoalan tersebut, salah satunya BRI menyalurkan bantuan satu unit mesin pencacah sampah organik kepada masyarakat setempat. Bantuan ini didasarkan pada keberadaan sampah organik di aliran Sungai Tukad Empelan. Melalui mesin pencacah, imbuh Catur sampah organik yang sudah dipilah dan dicacah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.
Pihaknya memastikan sampah organik yang sudah jadi kompos dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdiri para petani pemilik lahan pertanian yang dialiri oleh air sungai. Sedangkan, untuk sampah anorganik BRI menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Darmasaba untuk mengangkut sampah plastik rumah tangga yang telah dipilah dengan mobil pengangkut sampah milik BUMDes Darmasaba.
Selanjutnya, sampah plastik tersebut dijual ke pengepul melalui Bank Sampah. Uang hasil penjualan dimasukkan ke kas PKK Banjar dan ditabung melalui AgenBRILink terdekat di Desa Darmasaba. Dalam hal ini, BRI memberikan bantuan tiga unit motor pengangkut sampah untuk warga yang tinggal di gang-gang sempit.
Sungai Tukad Empelan kini menjadi kebanggan masyarakat kota Denpasar dan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat sekitar. Sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran sungai seperti taman, gazebo, area terbuka hijau, area bermain anak, area terbuka hijau, jogging track dan spot selfie kini telah dimanfaatkan bersama menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar untuk berkumpul atau mengisi waktu luang.
"Melalui program yang telah kita lakukan di beberapa sungai di Indonesia, membuktikan komitmen BRI dalam melestarikan lingkungan yang selanjutnya dapat memberikan social value bagi masyarakat. Kami berharap, dengan pengelolaan lingkungan yang bersih dan tertata seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi bagi warga sekitar," tuturnya.
(nng)
tulis komentar anda