2025, Widodo Makmur Unggas Targetkan Kuasai Pasar 15%
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 00:55 WIB
JAKARTA - Manajemen perusahaan memiliki peranan penting dalam menggerakkan bisnis perusahaan. Dengan mengedepankan nilai-nilai dasar perusahaan hal ini menjadi landasan bagi PT Widodo Makmur Unggas (WMU) dalam menjalankan perusahaan. Apalagi, WMU memiliki target dalam lima tahun ke depan menjadi perusahaan penyedia produk pangan berbasis hewan terbesar, dengan serapan pasar di angka 15 persen.
"Nilai-nilai yang dianut bukan hanya tersosialisasikan tetapi juga dirasakan dan dilakukan oleh setiap individu di dalam perusahaan. Nilai-nilai yang kami pegang itu ada lima, yakni loyalitas, profesionalisme, integritas, kolaborasi, dan sinergi,” kata Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas'adi.
Manajemen menekankan bahwa setiap bisnis proses harus terlaksana dengan baik dan dievaluasi secara berkala, sehingga tujuan dari perusahaan selalu tercapai. Apalagi, lanjut Ali, tantangan terbesar dalam bisnis peternakan terintegrasi ini adalah hubungan antar manusia yang membutuhkan pendekatan dengan baik dan bukan hanya sekedar angka tetapi juga nilai. Perusahaan memastikan bahwa setiap entitas maupun individu, dan organisasi yang ada di dalam lingkup perusahaan memiliki kesamaan tujuan.
Didukung pembekalan dan pelatihan dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), berdampak pada peningkatan kualitas dari SDM WMU. Sebab, selain memiliki perencanaan untuk pertumbuhan bisnis, perusahaan mempunyai perencanaan terhadap pertumbuhan dari setiap individu maupun tim di dalam perusahaan. Perencanaan tersebut meliputi berbagai hal guna menunjang peningkatan kapasitas. Adapun saat ini serapan tenaga kerja lokal Perseroan lebih dari 50 persen. "Kami memilih kepada penciptaan nilai nyata yang dirasakan oleh semua anggota organisasi, semua individu, semua karyawan di dalam perusahaan," ujar Ali.
Sebagai informasi. WMU dikelola secara profesional oleh tim manajemen yang paham akan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Perseroan menciptakan operasional terstandarisasi berdasarkan kekuatan riset dan pengembangan dalam menentukan formula dan teknologi pakan terbaik, teknologi tata laksana peternakan, menerapkan bio-security dengan ketat dan memperhatikan kesejahteraan hewan (animal’s welfare) di peternakan.
Sebagai perusahaan peternakan ayam memiliki unit usaha pembibitan, penetasan, budidaya ayam broiler dan rumah pemotongan ayam internal yang dikelola dengan Standard Operational Procedur (SOP) sesuai dengan kaidah peternakan modern. WMU berkomitmen menyediakan produk pangan hewani untuk seluruh masyarakat dunia dengan memaksimalkan kualitas produk dan pelayanan yang terjangkau bagi konsumen. Model bisnis ini menghubungkan berbagai produksi makanan untuk menciptakan rantai nilai, direplikasi di seluruh kategori produk di pasar target, dengan peningkatan konsumsi protein didorong oleh pertumbuhan populasi, kondisi ekonomi dan preferensi masyarakat.
"Nilai-nilai yang dianut bukan hanya tersosialisasikan tetapi juga dirasakan dan dilakukan oleh setiap individu di dalam perusahaan. Nilai-nilai yang kami pegang itu ada lima, yakni loyalitas, profesionalisme, integritas, kolaborasi, dan sinergi,” kata Direktur Utama Widodo Makmur Unggas, Ali Mas'adi.
Manajemen menekankan bahwa setiap bisnis proses harus terlaksana dengan baik dan dievaluasi secara berkala, sehingga tujuan dari perusahaan selalu tercapai. Apalagi, lanjut Ali, tantangan terbesar dalam bisnis peternakan terintegrasi ini adalah hubungan antar manusia yang membutuhkan pendekatan dengan baik dan bukan hanya sekedar angka tetapi juga nilai. Perusahaan memastikan bahwa setiap entitas maupun individu, dan organisasi yang ada di dalam lingkup perusahaan memiliki kesamaan tujuan.
Didukung pembekalan dan pelatihan dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), berdampak pada peningkatan kualitas dari SDM WMU. Sebab, selain memiliki perencanaan untuk pertumbuhan bisnis, perusahaan mempunyai perencanaan terhadap pertumbuhan dari setiap individu maupun tim di dalam perusahaan. Perencanaan tersebut meliputi berbagai hal guna menunjang peningkatan kapasitas. Adapun saat ini serapan tenaga kerja lokal Perseroan lebih dari 50 persen. "Kami memilih kepada penciptaan nilai nyata yang dirasakan oleh semua anggota organisasi, semua individu, semua karyawan di dalam perusahaan," ujar Ali.
Sebagai informasi. WMU dikelola secara profesional oleh tim manajemen yang paham akan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Perseroan menciptakan operasional terstandarisasi berdasarkan kekuatan riset dan pengembangan dalam menentukan formula dan teknologi pakan terbaik, teknologi tata laksana peternakan, menerapkan bio-security dengan ketat dan memperhatikan kesejahteraan hewan (animal’s welfare) di peternakan.
Sebagai perusahaan peternakan ayam memiliki unit usaha pembibitan, penetasan, budidaya ayam broiler dan rumah pemotongan ayam internal yang dikelola dengan Standard Operational Procedur (SOP) sesuai dengan kaidah peternakan modern. WMU berkomitmen menyediakan produk pangan hewani untuk seluruh masyarakat dunia dengan memaksimalkan kualitas produk dan pelayanan yang terjangkau bagi konsumen. Model bisnis ini menghubungkan berbagai produksi makanan untuk menciptakan rantai nilai, direplikasi di seluruh kategori produk di pasar target, dengan peningkatan konsumsi protein didorong oleh pertumbuhan populasi, kondisi ekonomi dan preferensi masyarakat.
(nng)
tulis komentar anda