Agar Ilmunya Tidak Luntur, Sri Mulyani Minta Pensiunan Kemenkeu Nulis Buku
Senin, 26 Oktober 2020 - 13:41 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan para pejabat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baik yang akan atau sudah pensiun agar menuangkan pengalamannya dan pengetahuan terkait pengelolaan keuangan negara di dalam sebuah buku. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum paham terkait pengelolaan uang negara.
"Jadi saya menginginkan banyak sekali para pejabat kita yang sudah sekarang menjadi widyaiswara untuk menuangkan pengalaman dan ilmu yang mereka dapatkan itu dituangkan dalam berbagai macam buku dan sharing pengalaman dan knowledge ini." katanya dalam seminar secara virtual, Senin (26/10/2020).
Ia menilai, bahwa ilmu tentang pengelolaan keuangan itu menempel pada para pejabat. Sehingga jika pejabatnya sudah hilang atau sudah retired maka ilmu yang sebagian banyak bersifat pasif knowledge itu juga ikut retired atau pensiun. "Padahal seharusnya ilmu itu tidak boleh tired atau tidak boleh pensiun. Ilmu harus terus berkembang." terangnya
Untuk itu, kemenkeu menjalankan apa yang disebut corporate university. Di mana setiap pejabat dia adalah pemegang dan sekaligus produser ilmu. Sehingga ilmu mengenai pengelolaan keuangan negara bisa dibagikan.
"Banyak sekali para pejabat kita yang luar biasa, mereka biasa diam tidak bicara padahal ilmunya banyak, memang betul peribahasanya semakin dalam ilmunya, semakin tenang. Tapi kalau terlalu tenang nanti hanyut, negara Indonesia tidak mendapatkan ilmu itu. Untuk itu kita tangkap dan kemudian kita bagikan bagi generasi muda di lingkungan kementerian keuangan atau bahkan di luar kementerian Keuangan. tandasnya.
"Jadi saya menginginkan banyak sekali para pejabat kita yang sudah sekarang menjadi widyaiswara untuk menuangkan pengalaman dan ilmu yang mereka dapatkan itu dituangkan dalam berbagai macam buku dan sharing pengalaman dan knowledge ini." katanya dalam seminar secara virtual, Senin (26/10/2020).
Ia menilai, bahwa ilmu tentang pengelolaan keuangan itu menempel pada para pejabat. Sehingga jika pejabatnya sudah hilang atau sudah retired maka ilmu yang sebagian banyak bersifat pasif knowledge itu juga ikut retired atau pensiun. "Padahal seharusnya ilmu itu tidak boleh tired atau tidak boleh pensiun. Ilmu harus terus berkembang." terangnya
Untuk itu, kemenkeu menjalankan apa yang disebut corporate university. Di mana setiap pejabat dia adalah pemegang dan sekaligus produser ilmu. Sehingga ilmu mengenai pengelolaan keuangan negara bisa dibagikan.
"Banyak sekali para pejabat kita yang luar biasa, mereka biasa diam tidak bicara padahal ilmunya banyak, memang betul peribahasanya semakin dalam ilmunya, semakin tenang. Tapi kalau terlalu tenang nanti hanyut, negara Indonesia tidak mendapatkan ilmu itu. Untuk itu kita tangkap dan kemudian kita bagikan bagi generasi muda di lingkungan kementerian keuangan atau bahkan di luar kementerian Keuangan. tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda