Nasib Penonton Bioskop di Tengah Pandemi: Nonton Film-Film 'Jadul'
Senin, 26 Oktober 2020 - 20:18 WIB
JAKARTA - Bioskop kini sudah mulai buka di beberapa daerah. Khusus untuk di Jakarta sendiri, kini sudah ada empat bioskop yang telah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan aturan yang berlaku tentang PSBB transisi .
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, ada dua kesulitan yang dirasakan oleh pegusaha bioskop hingga saat ini, meski bioskop sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali. ( Baca juga:TWISTED, Series Horor Komedi: Film Rasa Bioskop yang Tayang Eksklusif di Vision+ )
Salah satunya adalah kesulitan mendapatkan stok film untuk ditayangkan. Para produser juga masih enggan menjual ke layar lebar dan memilih untuk menaruh di platfom digital.
“Para produser kan belum sepenuhnya ngasih film. Jadi kita buka dulu saja,” ujarnya saat dihubungi MNC Media, Senin (26/10/2020).
Oleh karena itu lanjut Djonny, akhirnya para pengusaha bioskop memilih menggunakan stok film lama. Yang terpenting ada film yang bisa ditayangkan di bioskop oleh para pengusaha di masa PSBB transisi ini.
“Pakai film apa lagi sih. Jadi kuncinya di situ enggak ada strategi lain,” ucapnya. ( Baca juga:Berkali-kali Ngomong Tanpa Beban, Jokowi Justru Ingin Bilang Punya Beban )
Menurut Djonny, masalah lainnya adalah masalah ekonomi. Hingga saat ini kondisi perekonomian masyarakat masih belum pulih kembali akibat pandemi.
“Kesulitannya kan kita baru bangkit. Masyarakat juga keadaan ekonominya sedang enggak stabil,” kata Djonny
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, ada dua kesulitan yang dirasakan oleh pegusaha bioskop hingga saat ini, meski bioskop sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali. ( Baca juga:TWISTED, Series Horor Komedi: Film Rasa Bioskop yang Tayang Eksklusif di Vision+ )
Salah satunya adalah kesulitan mendapatkan stok film untuk ditayangkan. Para produser juga masih enggan menjual ke layar lebar dan memilih untuk menaruh di platfom digital.
“Para produser kan belum sepenuhnya ngasih film. Jadi kita buka dulu saja,” ujarnya saat dihubungi MNC Media, Senin (26/10/2020).
Oleh karena itu lanjut Djonny, akhirnya para pengusaha bioskop memilih menggunakan stok film lama. Yang terpenting ada film yang bisa ditayangkan di bioskop oleh para pengusaha di masa PSBB transisi ini.
“Pakai film apa lagi sih. Jadi kuncinya di situ enggak ada strategi lain,” ucapnya. ( Baca juga:Berkali-kali Ngomong Tanpa Beban, Jokowi Justru Ingin Bilang Punya Beban )
Menurut Djonny, masalah lainnya adalah masalah ekonomi. Hingga saat ini kondisi perekonomian masyarakat masih belum pulih kembali akibat pandemi.
“Kesulitannya kan kita baru bangkit. Masyarakat juga keadaan ekonominya sedang enggak stabil,” kata Djonny
(uka)
tulis komentar anda