Jokowi Mau Bangunkan Raksasa Tidur demi Majukan Ekonomi Rakyat
Rabu, 28 Oktober 2020 - 20:22 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Saat ini, pemerintah memiliki konsen besar untuk membangkitkan raksasa ini. ( Baca juga:Terkejut Jadi Headline Bersama Jokowi, Daniel Mananta: Itu Kebanggaan )
"Salah satunya dengan membangun salah satu bank syariah terbesar di Indonesia," kata dia dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Rabu (28/10/2020).
Upaya membangun satu bank syariah terbesar itu adalah dengan melebur semua aset bank syariah milik negara menjadi satu. Ada tiga bank syariah pemerintah yang dilebur itu, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.
"Jadi total tiga aset bank syariah sampai semester I 2020 adalah Rp214 Triliun. Sebuah angka yang besar," ungkap Jokowi.
Di lain sisi pemerintah juga terus mengembangkan bank wakaf mikro di berbagai tempat, bekerja sama dengan pondok pesantren maupun organisasi keagamaan.
"Kita berharap industri keuangan syariah dapat dilakukan untuk memajukan ekonomi rakyat," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut merger tiga bank syariah milik negara itu segera dilakukan. Diharapkan merger ini beroperasi mulai Februari 2021. ( Baca juga:Duet Gatot-Hanafi Tidak Ideal untuk Partai Ummat, Gatot-Sandi Lebih Mantap )
Menurutnya, dengan penggabungan tiga bank syariah tersebut nantinya total aset bank syariah bisa dikembangkan menjadi Rp390 triliun di tahun 2025.
"Salah satunya dengan membangun salah satu bank syariah terbesar di Indonesia," kata dia dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Rabu (28/10/2020).
Upaya membangun satu bank syariah terbesar itu adalah dengan melebur semua aset bank syariah milik negara menjadi satu. Ada tiga bank syariah pemerintah yang dilebur itu, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.
"Jadi total tiga aset bank syariah sampai semester I 2020 adalah Rp214 Triliun. Sebuah angka yang besar," ungkap Jokowi.
Di lain sisi pemerintah juga terus mengembangkan bank wakaf mikro di berbagai tempat, bekerja sama dengan pondok pesantren maupun organisasi keagamaan.
"Kita berharap industri keuangan syariah dapat dilakukan untuk memajukan ekonomi rakyat," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut merger tiga bank syariah milik negara itu segera dilakukan. Diharapkan merger ini beroperasi mulai Februari 2021. ( Baca juga:Duet Gatot-Hanafi Tidak Ideal untuk Partai Ummat, Gatot-Sandi Lebih Mantap )
Menurutnya, dengan penggabungan tiga bank syariah tersebut nantinya total aset bank syariah bisa dikembangkan menjadi Rp390 triliun di tahun 2025.
(uka)
tulis komentar anda