Sri Mulyani Cemas Dampak Libur Panjang Terhadap Ekonomi
Minggu, 01 November 2020 - 14:14 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap bahwa masyarakat yang menjalani libur panjang dapat mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin. Ia khawatir, libur panjang ini dapat meningkatkan jumlah kasus positif Covid-19 .
"Masyarakat yang melakukan libur panjang kita harapkan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan. Karena kalau tidak, jumlah Covid-19 bisa naik," ujar Sri Mulyani dalam seminar secara virtual, Minggu (1/11/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani Curhat, RI Lagi Gencar Bangun Pondasi Mendadak Diserang Corona )
Ia menjelaskan, jika kasus penularan Covid-19 kembali naik, tentu akan mempengaruhi perekonomian dan kondisi sosial di Tanah Air. Akibatnya, pemerintah harus kembali melakukan rem darurat.
"Jika naik lagi, maka pemerintah harus melakukan pengereman lagi, dan itu berarti akan berdampak negatif pada ekonomi," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa saat ini di Eropa sedang menghadapi gelombang ke dua dari Covid-19. Artinya, negara-negara eropa akan kembali menerapkan lockdown yang akan memberikan dampak pada perekonomian di sana. ( Baca juga:Indonesia Rumah Kebangsaan Muhammadiyah )
"Untuk itu saya tidak bosan- bosannya untuk mengatakan agar masyarakat melakukan penerapan protokol kesehatan secara disiplin," tandasanya.
"Masyarakat yang melakukan libur panjang kita harapkan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan. Karena kalau tidak, jumlah Covid-19 bisa naik," ujar Sri Mulyani dalam seminar secara virtual, Minggu (1/11/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani Curhat, RI Lagi Gencar Bangun Pondasi Mendadak Diserang Corona )
Ia menjelaskan, jika kasus penularan Covid-19 kembali naik, tentu akan mempengaruhi perekonomian dan kondisi sosial di Tanah Air. Akibatnya, pemerintah harus kembali melakukan rem darurat.
"Jika naik lagi, maka pemerintah harus melakukan pengereman lagi, dan itu berarti akan berdampak negatif pada ekonomi," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa saat ini di Eropa sedang menghadapi gelombang ke dua dari Covid-19. Artinya, negara-negara eropa akan kembali menerapkan lockdown yang akan memberikan dampak pada perekonomian di sana. ( Baca juga:Indonesia Rumah Kebangsaan Muhammadiyah )
"Untuk itu saya tidak bosan- bosannya untuk mengatakan agar masyarakat melakukan penerapan protokol kesehatan secara disiplin," tandasanya.
(uka)
tulis komentar anda