Toilet Bisa Jadi Tempat Ajib untuk Dapatkan Produk Baru
Selasa, 03 November 2020 - 17:51 WIB
JAKARTA - Mencari ide-ide kreatif ternyata bukanlah perkara mudah. Ketika sedang memikirkan untuk mencari ide-ide kreatif untuk produk baru , pikiran seringkali mandek. ( Baca juga:Kembangkan Potensi, Insan Kreatif Sambut Antusias Gelaran IILS 2020 )
Lantas jika pikiran mandek, apa yang harus dilakukan? Dan bagaimana mencari solusinya agar pikiran bisa terus berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide baru?
Founder & President Director HELLOMOTION Wahyu Aditya mengatakan, jika seseorang menemui jalan buntu dalam pikirannya harus dilihat terlebih dahulu sebabnya. Makanya, pertama harus paham dulu jenis atau cara berpikir.
Dalam berpikir, ada dua cara yang biasanya dilakukan. Pertama adalah berpikir fokus dan yang kedua adalah defuse thinking.
Beberapa hal yang sering kali menjadi penyebab sulit untuk berpikir adalah kelelahan. Utamanya adalah jika dalam proses berpikir mencari ide, menggunakan cara nomor pertama, yakni fokus.
"Jadi memang kalau proses berpikir itu ada dua cara ya. Pertama adalah fokus, kedua adalah defuse thinking. Mungkin yang tadi keluhannya lelah karena memang kita berpikirnya fokus," ujarnya dalam Webinar Series MNC Fest, Selasa (3/11/2020).
Jika penyebabnya adalah kelelahan, maka jawabannya adalah cuma satu hal, yakni istirahat. Sebab menurut Wahyu, jika menggunakan metode berpikir fokus akan menguras banyak energi yang berakibat pada kelelahan.
"Kalau berpikirnya fokus memang energinya terkuras akhirnya lelah jawabannya tidak ada yang lain kecuali istirahat," ucapnya.
Wahyu menambahkan, jika pola berpikir pertama sudah tak ampuh mencari ide, bisa menggunakan cara kedua yang disebut defuse thinking atau cari wangsit. ( Baca juga:Hati-hati, Jangan Merasa Aman-aman Saja )
Dengan menggunakan cara berpikir ini, seseorang harus benar-benar rileks. Oleh karena itu, beberapa orang yang menggunakan metode berpikir ini biasanya melakukannya di tempat sepi untuk mencari-cari ide produk yang baru.
"Ada juga yang polanya defuse thinking kalau bahasa Jawa cari wangsit. Kita harus berpikir tapi tidak memikirkan hal itu. Biasanya itu kita dapatnya di tempat-tempat, seperti toilet di kamar mandi," ucapnya.
Lantas jika pikiran mandek, apa yang harus dilakukan? Dan bagaimana mencari solusinya agar pikiran bisa terus berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide baru?
Founder & President Director HELLOMOTION Wahyu Aditya mengatakan, jika seseorang menemui jalan buntu dalam pikirannya harus dilihat terlebih dahulu sebabnya. Makanya, pertama harus paham dulu jenis atau cara berpikir.
Dalam berpikir, ada dua cara yang biasanya dilakukan. Pertama adalah berpikir fokus dan yang kedua adalah defuse thinking.
Beberapa hal yang sering kali menjadi penyebab sulit untuk berpikir adalah kelelahan. Utamanya adalah jika dalam proses berpikir mencari ide, menggunakan cara nomor pertama, yakni fokus.
"Jadi memang kalau proses berpikir itu ada dua cara ya. Pertama adalah fokus, kedua adalah defuse thinking. Mungkin yang tadi keluhannya lelah karena memang kita berpikirnya fokus," ujarnya dalam Webinar Series MNC Fest, Selasa (3/11/2020).
Jika penyebabnya adalah kelelahan, maka jawabannya adalah cuma satu hal, yakni istirahat. Sebab menurut Wahyu, jika menggunakan metode berpikir fokus akan menguras banyak energi yang berakibat pada kelelahan.
"Kalau berpikirnya fokus memang energinya terkuras akhirnya lelah jawabannya tidak ada yang lain kecuali istirahat," ucapnya.
Wahyu menambahkan, jika pola berpikir pertama sudah tak ampuh mencari ide, bisa menggunakan cara kedua yang disebut defuse thinking atau cari wangsit. ( Baca juga:Hati-hati, Jangan Merasa Aman-aman Saja )
Dengan menggunakan cara berpikir ini, seseorang harus benar-benar rileks. Oleh karena itu, beberapa orang yang menggunakan metode berpikir ini biasanya melakukannya di tempat sepi untuk mencari-cari ide produk yang baru.
"Ada juga yang polanya defuse thinking kalau bahasa Jawa cari wangsit. Kita harus berpikir tapi tidak memikirkan hal itu. Biasanya itu kita dapatnya di tempat-tempat, seperti toilet di kamar mandi," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda