Pengusaha Ritel: Hak Konsumen Mau Boikot atau Tidak Produk Prancis
Rabu, 04 November 2020 - 16:16 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Seluruh Indonesia (Aprindo) mendukung sikap tegas Pemerintah RI yang mengecam pernyataan Presiden Prancis E. Macron yang dinilai telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia. Menurut Aprindo, pernyataan Macron tersebut tidak sejalan dengan nilai kesakralan dan simbol agama. ( Baca juga: Tolong ya Kaum Berduit, Jangan Panic Buying Saat PSBB Jakarta Jilid II )
"Kami meminta agar Pemerintah RI terus aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Prancis untuk menindaklanjuti sikap tegas, yang langsung disampaikan Presiden Joko Widodo pada beberapa hari lalu,” jelas Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey di Jakarta, Rabu (4/12/2020).
Soal hubungan perdagangan antara Indonesia-Prancis yang telah berjalan selama ini dengan kontribusi baik, dan tentunya berhubungan dengan penyediaan produk yang ada pada gerai ritel modern di Indonesia, Aprindo berharap mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan normal.
“Menyoal produk Prancis yang ada, kami menghormati keputusan konsumen, apakah akan membeli atau tidak atas produk dari Perancis yang dijual di gerai ritel modern. Itu merupakan hak pilihan dan keputusan konsumen atau individu yang menentukan dalam berbelanja. Jadi biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal,” tambahnya.
Aprindo juga meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha atas tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memprovokasi dan cenderung anarkis. ( Baca juga: Iran Mengaku Tidak Peduli Siapa yang Menangi Pemilu AS )
“Aksi ini tidak memberikan suatu manfaat apa pun. Justru makin membebani perekenomian, khususnya sektor perdagangan, yang saat ini sedang diupayakan pemerintah agar dapat terjadi peningkatan dan kestabilan di masa pandemi,” jelas Roy.
"Kami meminta agar Pemerintah RI terus aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Prancis untuk menindaklanjuti sikap tegas, yang langsung disampaikan Presiden Joko Widodo pada beberapa hari lalu,” jelas Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey di Jakarta, Rabu (4/12/2020).
Soal hubungan perdagangan antara Indonesia-Prancis yang telah berjalan selama ini dengan kontribusi baik, dan tentunya berhubungan dengan penyediaan produk yang ada pada gerai ritel modern di Indonesia, Aprindo berharap mekanisme perdagangan tetap dapat berjalan wajar dan normal.
“Menyoal produk Prancis yang ada, kami menghormati keputusan konsumen, apakah akan membeli atau tidak atas produk dari Perancis yang dijual di gerai ritel modern. Itu merupakan hak pilihan dan keputusan konsumen atau individu yang menentukan dalam berbelanja. Jadi biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal,” tambahnya.
Aprindo juga meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha atas tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memprovokasi dan cenderung anarkis. ( Baca juga: Iran Mengaku Tidak Peduli Siapa yang Menangi Pemilu AS )
“Aksi ini tidak memberikan suatu manfaat apa pun. Justru makin membebani perekenomian, khususnya sektor perdagangan, yang saat ini sedang diupayakan pemerintah agar dapat terjadi peningkatan dan kestabilan di masa pandemi,” jelas Roy.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda