5 Profesi Ini Paling Dicari Startup, Mana yang Paling Cocok Buat Kalian?
Jum'at, 06 November 2020 - 13:21 WIB
Profesi ini cocok bagi para lulusan teknik informatika atau teknik komputer. Umumnya, Website Developer terdiri atas tiga sub bagian, yaitu Frontend Developer, Backend Developer, dan Fullstack Developer. Gaji Web Developer yang ditawarkan startup bervariasi, rata-rata berkisar di angka Rp5–20 juta per bulan. Hal itu tergantung dengan seberapa tinggi skill yang kamu miliki.
2. Sales & Business Development
Bekerja di startup mungkin menjadi impian anak-anak muda masa kini. Selain membutuhkan profesi-profesi yang berkaitan dengan teknologi, nyatanya startup juga membutuhkan manusia yang mahir menyiapkan strategi bisnis. Hal itu menjadikan pasukan Sales dan Business Development juga sering dicari startup.
Di perusahaan startup, Sales & Business Development berperan dan bertanggung jawab terhadap target dan strategi bisnis jangka panjang. Tak hanya itu, biasanya profesi ini juga menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan investor atau klien. Umumnya, Sales & Business Development di perusahaan startup menerima gaji sekitar Rp 5-15 juta setiap bulannya.
3. Marketing & PR
Perusahaan startup juga membutuhkan orang-orang yang pintar berkomunikasi. Hal itu bertujuan untuk memasarkan produk mereka di pasaran. Di dunia startup, Marketing dan Public Relation pun terbagi menjadi dua, yaitu online dan offline. Namun, kedua subprofesi tersebut mengeksekusi tugas yang sama, mulai dari pemasaran produk hingga membuat campaign yang menarik perhatian pelanggan.
(Baca Juga: Tak Disangka, RI Peringkat 2 Emerging Startup Ecosystem Dunia )
Profesi ini cocok ditempati oleh para lulusan Komunikasi. Hal itu disebabkan profesi ini sangat menuntut orang-orang yang pandai berbicara dan mempunyai ide-ide kreatif. Semakin tinggi tingkat kreativitas sebuah produk dipasarkan, semakin banyak pula minat para pelanggan. Di startup, profesi ini biasanya memperoleh gaji sekitar Rp 5-10 juta.
4. Mobile Developer
Banyak startup bermunculan dengan basis aplikasi. Hal itu membuat startup membutuhkan banyak profesi Mobile Developer. Profesi ini bertanggung jawab terhadap rekomendasi perubahan atau menambah fitur baru dalam aplikasi. Dalam pekerjaan ini, A/B testing atau uji coba sangat sering dilakukan. Hal itu membuat Mobile Developer cocok bagi kamu yang penasaran dengan cara kerja aplikasi.
2. Sales & Business Development
Bekerja di startup mungkin menjadi impian anak-anak muda masa kini. Selain membutuhkan profesi-profesi yang berkaitan dengan teknologi, nyatanya startup juga membutuhkan manusia yang mahir menyiapkan strategi bisnis. Hal itu menjadikan pasukan Sales dan Business Development juga sering dicari startup.
Di perusahaan startup, Sales & Business Development berperan dan bertanggung jawab terhadap target dan strategi bisnis jangka panjang. Tak hanya itu, biasanya profesi ini juga menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan investor atau klien. Umumnya, Sales & Business Development di perusahaan startup menerima gaji sekitar Rp 5-15 juta setiap bulannya.
3. Marketing & PR
Perusahaan startup juga membutuhkan orang-orang yang pintar berkomunikasi. Hal itu bertujuan untuk memasarkan produk mereka di pasaran. Di dunia startup, Marketing dan Public Relation pun terbagi menjadi dua, yaitu online dan offline. Namun, kedua subprofesi tersebut mengeksekusi tugas yang sama, mulai dari pemasaran produk hingga membuat campaign yang menarik perhatian pelanggan.
(Baca Juga: Tak Disangka, RI Peringkat 2 Emerging Startup Ecosystem Dunia )
Profesi ini cocok ditempati oleh para lulusan Komunikasi. Hal itu disebabkan profesi ini sangat menuntut orang-orang yang pandai berbicara dan mempunyai ide-ide kreatif. Semakin tinggi tingkat kreativitas sebuah produk dipasarkan, semakin banyak pula minat para pelanggan. Di startup, profesi ini biasanya memperoleh gaji sekitar Rp 5-10 juta.
4. Mobile Developer
Banyak startup bermunculan dengan basis aplikasi. Hal itu membuat startup membutuhkan banyak profesi Mobile Developer. Profesi ini bertanggung jawab terhadap rekomendasi perubahan atau menambah fitur baru dalam aplikasi. Dalam pekerjaan ini, A/B testing atau uji coba sangat sering dilakukan. Hal itu membuat Mobile Developer cocok bagi kamu yang penasaran dengan cara kerja aplikasi.
tulis komentar anda