Cetak Laba Bersih Rp1,9 Triliun, CIMB Niaga Tetap Hati-hati

Jum'at, 06 November 2020 - 15:54 WIB
CIMB Niaga mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,9 triliun pada sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2020. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatatkan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,9 triliun pada sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2020. Capaian itu menghasilkan earnings per share Rp74,79.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, menyusul berbagai program stimulus dari pemerintah dan bank sentral serta adanya relaksasi untuk mengatasi dampak Covid-19 di dalam negeri pada kuartal III/2020, indikator ekonomi terbaru telah menunjukkan sejumlah tanda perbaikan.

Meski demikian, prospek pemulihan ekonomi menurutnya masih menantang. Dalam masa ini, perseroan berkomitmen terus mendukung karyawan, nasabah, dan masyarakat untuk menghadapi kondisi ini secara bersama-sama.



(Baca Juga: CIMB Niaga Perkuat Sistem Keamanan Aplikasi Digital Banking)

"Kami memiliki prioritas untuk meminimalisir dampak yang kurang baik bagi nasabah, dan senantiasa membantu pemulihan bisnis secara keseluruhan melalui program bantuan dan dukungan likuiditas tambahan. Likuiditas, kualitas aset, dan manajemen biaya tetap menjadi fokus utama kami, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara ketat untuk memastikan tingkat modal dan biaya pencadangan yang baik dalam mengantisipasi tantangan keuangan dan perekonomian ke depan," kata Tigor di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 20,88% per 30 September 2020. Dengan total aset mencapai Rp281,7 triliun per 30 September 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp211,9 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,31%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 35,6% yoy dan 16,6% Yoy sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Tigor menuturkan, jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp180,9 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 4,1% yoy. "Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kami tumbuh 7,9%, sementara Kredit Pemilikan Mobil meningkat sebesar 7,0%," kata Tigor.

(Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Gairahkan Industri Perbankan)

"Perseroan akan terus memperkuat platform digital banking kami yang inovatif, OCTO Mobile, dengan mengusung tagline baru 'Banyak Bisanya, Bisa Semaunya'. Dirancang layaknya Super App, OCTO Mobile menjadi one stop mobile financial solution yang dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah kini dan nanti," tambahnya.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp32,6 triliun dan DPK sebesar Rp35,1 triliun per 30 September 2020. "Kami juga senantiasa mendukung seluruh upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian nasional," imbuh Tigor.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More