Naik 27%, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp6,58 Triliun
Sabtu, 09 Mei 2020 - 15:05 WIB
JAKARTA - Bank Mandiri selama periode Januari - Maret 2020 menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar kedua dengan nilai mencapai Rp6,58 triliun. Nilai ini meningkat 27% dari penyaluran periode yang sama tahun lalu, kepada 79.060 debitur.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, mengatakan, perseroan terus membantu pengusaha mikro melalui penyaluran KUR dan meningkatkan inklusi keuangan melalui Agen Mandiri.
"Sehingga masyarakat bisa mendapat akses jasa keuangan secara cepat dan mudah, antara lain pengajuan pinjaman, pembukaan rekening tabungan, pembelian pulsa dan transfer," ujar Donsuwan di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Perseroan juga mendukung Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai (Program Sembako) kepada 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 40.230 KPM. Penerima Manfaat tersebut merupakan keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Sepanjang Januari - April 2020 total KPM Program Sembako eksisting dan KPM tambahan penerima Covid-19 adalah sebanyak 3.513.729 KPM yang tersebar di 119 Kota/Kabupaten dengan dana bantuan sebesar Rp1,83 Triliun. Jumlah bantuan yang diberikan pun bertambah dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 per KPM per bulan sampai dengan Desember 2020.
Penerima bantuan dapat mencairkan dana untuk membeli kebutuhan bahan pangan seperti beras, telur, ikan, ayam, daging, tempe, tahu, serta sayur mayur dan buah-buahan.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah menyalurkan program BST pada tahap pertama di bulan April kepada 40.049 KPM sebesar Rp24,190 miliar di 105 Kota/Kabupaten di Pulau Jawa. Program BST ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2020 selama tiga bulan ke depan.
“Dalam penyaluran bansos tersebut, kami melibatkan 19.325 Agen Mandiri untuk memastikan penyaluran dapat berlangsung secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi," kata Donsuwan.
Donsuwan menjelaskan, program bantuan Non Tunai (Program Sembako) dan BST ini merupakan salah satu stimulus yang diberikan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat di tengah munculnya pandemi Covid-19.
“Kami akan berupaya maksimal untuk dapat mengimplementasikan program-program pemerintah khususnya Bantuan Sosial Non Tunai (Program Sembako) maupun BST dengan tepat waktu sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan para KPM dan agar dapat selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Donsuwan.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, mengatakan, perseroan terus membantu pengusaha mikro melalui penyaluran KUR dan meningkatkan inklusi keuangan melalui Agen Mandiri.
"Sehingga masyarakat bisa mendapat akses jasa keuangan secara cepat dan mudah, antara lain pengajuan pinjaman, pembukaan rekening tabungan, pembelian pulsa dan transfer," ujar Donsuwan di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Perseroan juga mendukung Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyalurkan Bantuan Sosial Non Tunai (Program Sembako) kepada 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 40.230 KPM. Penerima Manfaat tersebut merupakan keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Sepanjang Januari - April 2020 total KPM Program Sembako eksisting dan KPM tambahan penerima Covid-19 adalah sebanyak 3.513.729 KPM yang tersebar di 119 Kota/Kabupaten dengan dana bantuan sebesar Rp1,83 Triliun. Jumlah bantuan yang diberikan pun bertambah dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 per KPM per bulan sampai dengan Desember 2020.
Penerima bantuan dapat mencairkan dana untuk membeli kebutuhan bahan pangan seperti beras, telur, ikan, ayam, daging, tempe, tahu, serta sayur mayur dan buah-buahan.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah menyalurkan program BST pada tahap pertama di bulan April kepada 40.049 KPM sebesar Rp24,190 miliar di 105 Kota/Kabupaten di Pulau Jawa. Program BST ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2020 selama tiga bulan ke depan.
“Dalam penyaluran bansos tersebut, kami melibatkan 19.325 Agen Mandiri untuk memastikan penyaluran dapat berlangsung secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi," kata Donsuwan.
Donsuwan menjelaskan, program bantuan Non Tunai (Program Sembako) dan BST ini merupakan salah satu stimulus yang diberikan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat di tengah munculnya pandemi Covid-19.
“Kami akan berupaya maksimal untuk dapat mengimplementasikan program-program pemerintah khususnya Bantuan Sosial Non Tunai (Program Sembako) maupun BST dengan tepat waktu sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan para KPM dan agar dapat selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Donsuwan.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(ind)
tulis komentar anda