Sangar! China Sesumbar Ekonominya Sudah Pulih Total

Senin, 09 November 2020 - 11:59 WIB
Kegembiraan pengunjung saat menghadiri acara perayaan Halloween di sebuah taman hiburan di tengah pandemi Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, China, Sabtu (31/10/2020). Foto/REUTERS
JAKARTA - China sesumbar ekonominya telah pulih total akibat terdampak pandemi Covid-19. Sebab itu, Bank Sentral China (PBOC) berencana untuk menghentikan stimulus ekonomi yang sejak awal tahun dierikan kepada warganya untuk membantu pemulihan ekonomi.

Hal itu sangat kontras dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, di mana gelombang kedua Covid-19 memaksa pemerintah di sana untuk mempertimbangkan lebih banyak stimulus. Pejabat PBOC sedang mendiskusikan waktu penarikan stimulus, dan dipastikan hal itu segera terlaksana.

"Ekonomi internasional pulih secara umum, sedangkan China pulih secara keseluruhan, kita lebih baik dibandingkan ekonomi internasional. Terkait waktu dan metode untuk keluar dari kebijakan tersebut perlu dievaluasi dengan hati-hati, terutama berdasarkan status pemulihan ekonomi," ujar Wakil Gubernur PBOC, Liu Guoqiang dikutip dari Bloomberg, Senin (9/11/2020).





Liu mengatakan, China berhasil menebus semua kerugian yang dialami di paruh pertama 2020, dengan pemulihan pertama kali didorong oleh ekspor dan output industri dan kemudian disusul konsumsi yang meningkat. China menjadi negara ekonomi besar satu-satunya yang mencatat pemulihan sebaik itu.

"Kami telah melakukan beberapa penelitian baru-baru ini, dan kami dapat melihat dari tren bahwa ekonomi negara kami relatif kuat, kebijakan mulai berpengaruh, dan kepercayaan pasar mulai pulih,” kata Liu.



Liu tidak memberikan rincian pasti kapan waktu penarikan stimulus, dia menekankan langkah-langkah kebijakan tetap akan disesuaikan berdasarkan perubahan kondisi dan permintaan pasar. Dia menyebut daerah-daerah yang masih membutuhkan bantuan jangka panjang tetap akan diperhatikan.

PBOC telah mengambil pendekatan terukur untuk pelonggaran moneter tahun ini, mulai dari menurunkan suku bunga, menyuntikkan likuiditas dan memberikan kelonggaran pembayaran pinjaman bisnis. Gubernur PBOC, Yi Gang sebelumnya menyerukan kepada pasar untuk mulai memikirkan jalan keluar dari stimulus keuangan.

Saksikan Video:
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More