Pembangunan LRT Jabodebek Sudah 75%, Beres Kapan?

Senin, 16 November 2020 - 02:00 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan uji coba sistem persinyalan Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dari Stasiun TMII - Stasiun Harjamukti, Cibubur pergi pulang (PP) pada Minggu (15/11). Menhub Budi Karya ingin memastikan proyek pembangunan LRT Jabodebek berjalan tepat waktu dan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022.

Hingga 6 November 2020, progres pembangunan LRT Jabodebek tahap I sudah mencapai 79,055% dengan rincian untuk Lintas Cawang-Cibubur 91,779% , Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 75,162%, dan Lintas Cawang-Bekasi Timur 72,983%.

"Hari ini saya bangga bahwa anak bangsa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri. Seperti, PT Adhi Karya yang telah berhasil membangun konstruksi jalur yang telah mendapatkan MURI, PT LEN yang telah memberikan dukungan sistem dengan tekonologi canggih, dan PT INKA yang membangun keretanya,” jelas Menhub di Jakarta, Minggu (15/11/2020).





Menhub Budi menjelaskan Presiden RI Joko Widodo menginginkan di kota-kota besar harus ada angkutan massal, untuk itu pembangunan transportasi massal seperti LRT memerlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak terkait, terlebih di masa pandemi yang harus memastikan pembangunannya tetap berjalan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Dengan kerja sama yang luar biasa, kita bisa membangun transportasi perkotaan yang bermutu tinggi. Kenapa Presiden Jokowi ingin di kota besar harus ada angkutan massa, yakni agar ada satu standar tertentu di mana banyak masyarakat dapat menggunakan angkutan massal dengan layanan yang baik. Pembangunan ini juga harus selesai tepat waktu dan dilaksanakan dengan patuhi protokol kesehatan," ujar Menhub Budi.

Dalam tinjauannya menhub mengecek ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau BOCC (Backup Operating Control Center) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, serta membagikan masker ke pekerja yang menangani proyek LRT Jabodebek, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 terdiri dari 3 (tiga) lintas pelayanan yaitu : lintas Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur, dengan total panjang jalur sepanjang 44,43 Km yang melintasi 17 stasiun.

Kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Dengan headway atau waktu tunggu antar kereta 3-6 menit, waktu tempuh dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 26 km dapat ditempuh selama 39 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam. Sementara, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 30 Km dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 Km/Jam. Sementara jika menggunakan kendaraan pribadi waktu tempuhnya bisa 2 sampai 3 jam. Dengan adanya LRT Jabodebek diharapkan masyarakat beralih ke LRT sehingga dapat mengurangi kemacetan dan lebih ramah lingkungan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More