Ada RCEP, Ekspor Indonesia Bakal Meningkat 12%
Senin, 16 November 2020 - 04:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah melakukan tanda tangan kerja sama, yakni Comprehensive Economic Partnership (RCEP) . Seperti diketahui RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas di kawasan yang melibatkan 15 negara. Perjanjian tersebut memiliki tujuan untuk membuka akses pasar, menyediakan fasilitas perdagangan dan investasi, serta mempromosikan integrasi ekonomi regional.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan berdasarkan penelitian dari lembaga swasta bahwa setelah lima tahun setelah ratifikasi bahwa RCEP ini bisa menggairahkan ekspor hingga 12% dan peningkatakan investasi sebesar 22%
"Jadi berdasarkan penelitan lembaga swasta setelah lima tahun yang sudah diratifikasi bahwa akan menggairahkan efek sampe 8 hingga 12% dan investasi 18 sampe 22%," ujar Mendag dalam video virtual, Minggu (15/11/2020).
Kata dia, dengan adanya RCEP ini Indonesia akan menikmati spill over. Efek global yamg bisa menikmati supplai chain bisa meningkatkan ekspor dunia 7,2%. "Ini sangat mendorong ekspor Indonesia ke dunia. RCEP itu meningkatkan daya saing dan ini dilakukan negara lain dengan pesaing kita," jelasnya.
Menurutnya, RCEP itu adalah gagasan yang secara berani yang dicetuskan Indonesia untuk mempertahankan centralitas Asean. Hal ini untuk memasuki global value chain lebih dalam. "Caranya konsolidasi 5 asean itu jadi mega regional jadi ASEAN sebagai pusatnya. Perjanjian RCEP ini proses sangat panjang," tandasnya.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan berdasarkan penelitian dari lembaga swasta bahwa setelah lima tahun setelah ratifikasi bahwa RCEP ini bisa menggairahkan ekspor hingga 12% dan peningkatakan investasi sebesar 22%
"Jadi berdasarkan penelitan lembaga swasta setelah lima tahun yang sudah diratifikasi bahwa akan menggairahkan efek sampe 8 hingga 12% dan investasi 18 sampe 22%," ujar Mendag dalam video virtual, Minggu (15/11/2020).
Kata dia, dengan adanya RCEP ini Indonesia akan menikmati spill over. Efek global yamg bisa menikmati supplai chain bisa meningkatkan ekspor dunia 7,2%. "Ini sangat mendorong ekspor Indonesia ke dunia. RCEP itu meningkatkan daya saing dan ini dilakukan negara lain dengan pesaing kita," jelasnya.
Menurutnya, RCEP itu adalah gagasan yang secara berani yang dicetuskan Indonesia untuk mempertahankan centralitas Asean. Hal ini untuk memasuki global value chain lebih dalam. "Caranya konsolidasi 5 asean itu jadi mega regional jadi ASEAN sebagai pusatnya. Perjanjian RCEP ini proses sangat panjang," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda