PLN Siap Dorong Infrastruktur Kelistrikan dan Roda Ekonomi di Sultra

Senin, 16 November 2020 - 09:57 WIB
PLN telah merampungkan pembangunan Interkoneksi Sistem Kelistrikan dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa
MAKASSAR - PLN terus meningkatkan keandalan listrik di seluruh pelosok tanah air. Guna mempersiapkan keandalan listrik di wilayah Sulawesi khususnya di Sulawesi Tenggara, PLN telah merampungkan pembangunan Interkoneksi Sistem Kelistrikan dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara (Sultra).

Capaian ini ditandai dengan keberhasilan pengoperasian jaringan transmisi bertegangan 150 kilo volt (kV) yang terbentang dari Wotu (Sulawesi Selatan) hingga Kendari (Sulawesi Tenggara) pada tanggal 21 September 2019 lalu.

Proses pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dipercepat demi meningkatkan keandalan serta efisiensi sistem kelistrikan Sulawesi Tenggara.

Saat ini, PLN tengah membangun jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) dari Kota Kendari hingga Kasipute. Melalui 2 jaringan transmisi 150 kV yang terbentang yakni transmisi 150 kV Kendari - Andolo dengan progres mencapai 70% serta transmisi 150 kV Andolo - Kasipute mencapai 60% serta Gardu Induk (GI) 150 kV di Kabupaten Andolo dengan progres 80%.



"Rencananya transmisi 150 kV Andolo - Kasipute, akan ditargetkan selesai pada awal tahun 2022," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bagian Selatan, I Putu Riasa, Senin (16/11/2020).

Interkoneksi Sulsel - Sultra serta pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sultra menjadi bukti PLN dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan industri khususnya industri smelter di wilayah Sulawesi Tenggara.



"Dengan adanya pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sultra dan interkoneksi Sulsel-Sultra, pastinya PLN siap mensupport Industri smelter di wilayah Sultra," tambah General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Ismail Deu.

Tercatat, sebanyak tiga perusahaan yang disuplai listrik PLN yakni, PT Ceria Nugraha Indotama dengan kapasitas 412 Mega Volt Ampere (MVA), PT Bintang Smelter dengan kapasitas 100 MVA PT Macika Mineral Industri kapasitas 5 MVA serta 11 pelanggan potensial di Sultra dengan total kapasitas 771 MVA, diantaranya PT Kovalen Mining (Luwu Utara), PT Dimurahkan Multiguana Sejahtera (Konawe Utara), PT Antam UBPN Sulta (Kolaka), Stargate Mineral Asia (Konawe Utara) , PT Tambang Rejeki Kolaka (Kolaka) , PT Lestari Indometal Eraprima (Konawe Selatan), PT Artha Mining Industri (Bombana), PT Mahkota Konaweeha (Kendari), PT SBC Prime Metal (Kolaka), PT Toshida Smelter Indonesia (Kolaka), PT Yatoo Mega Smelter Indonesia (Konawe Selatan).

Kesiapan PLN telah didukung sistem kelistrikan di Sulawesi Tenggara, pembangkit yang masuk kedalam sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Dengan total daya mampu sistem Sulbagsel mencapai 2269 MW, sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1401 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 868 MW.

"Dengan surplus daya saat ini, menunjukkan bahwa suplai daya listrik bukan menjadi masalah untuk Industri besar di Sulawesi Tenggara," tutup General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan & Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Suroso Isnandar.

(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More