Konversi Power Supply, Sukowati Field Ngirit Rp541,056 Juta per Bulan

Senin, 16 November 2020 - 10:50 WIB
Jaringan sewa ini di sambungkan dari gardu PLN melalui kabel menuju trafo di dalam area masing-masing Pad A dan B dan didistribusikan melalui panel distribusi di titik masing-masing lokasi serta diesel engine generator yang sebelumnya dijadikan main power supply akan di berubah menjadi back up unit.

Konversi power supply dari diesel engine generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini sudah berlangsung sejak 16 September 2020 dengan pembebanan tahap pertama adalah untuk beban pompa injeksi di masing-masing Pad A dan B untuk melihat kestabilan power supply dari PLN. Setelah dimonitor sejak 16 September 2020 kondisi power supply dari PLN stabil maka dilanjutkan ke tahap kedua untuk penambahan beban ESP di Pad B dimana kondisi ini sudah berjalan sejak tanggal 4 November 2020 dan akan terus di monitor dan di evaluasi kestabilan power dari pihak PLN.

(Baca Juga: CPP Gundih Beroperasi, Pertamina EP Asset 4 Kebut Produksi) Tahap selanjutnya akan dilakukan penambahan beban dengan penambahan ESP dan beban utilities lainnya sampai dengan beban tersedia di masing-masing Pad A dan B sebesar 400 kW dapat dioptimalkan.

Selain efisiensi, program konversi ini juga memberikan manfaat lain yang diperoleh yakni penurunan emisi karbon dari penggunaan BBM yang berkurang karena sudah beralih ke PLN. Indarwan Harsoni mengapresiasi Breakthrough Project PT Pertamina EP Asset 4 untuk program konversi power dapat direalisasikan lebih awal pada akhir tahun 2020 yang sebelumnya ditergetkan 2021.

"Konversi power supply dari diesel engine generator ke PLN di Pad A dan Pad B ini dapat terwujud berkat usaha dan perjuangan teman-teman semua sehingga dapat memicu penghematan biaya yang cukup signifikan dan dapat mengurangi cost per barrel di Sukowati Field. Saya sangat berterima kasih kepada para perwira Sukowati Field yang telah bekerja keras tidak kenal lelah, untuk memajukan Sukowati Field," ujarnya.
(fai)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More