Pendapatan Kereta Api dan Penerbangan Anjlok, Menhub Minta Maaf
Selasa, 17 November 2020 - 11:56 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk sektor transportasi anjlok. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan PNBP anjlok dikarenakan pemasukan berkurang akibat pandemi Covid-19.
Dia mengungkapkan, tingkat keterisian atau okupansi kereta api dan transportasi udara hanya 15%. Sehingga PNBP dari sektor ini anjlok.
"PNBP ini agak dilematis. Kereta api dan udara sama sekali lumpuh itu kalau udara 15% dan kereta api juga lumpah yang mana kita enggak bisa operasi permintaanya sedikit dan okupansinya kita batasi 5%, sehingga kita enggak bisa maksimalkan PNBP," kata Menhub dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).
(Lihat juga grafis: Revolusi Kereta Ungguli Kecepatan Pesawat Terbang )
Namun demikian, PNBP masih bisa agak diselematkan dari sektor kelautan. Hal itu dikarenakan masih ada biaya sandar kapal dari pelabuhan.
"Itu banyak dri laut, yang mana laut itu seperti biaya sandar dan pelabuhan kita relatif bisa ditambahkan seperti di Sulawesi. Tahun depan ada kenaikan (PNBP) maksimal dan saya sampaikan ucapkan minta maaf karena realiasinya tidak tercapai," jelasnya.
( )
Dia menambahkan, percepatan realisasi anggaran pada 2021 juga akan ditingkatkan. Adapun percepatan kegiatan bisa dilakukan dalam proyek infrastruktur pada transportasi. "Kita usahakan agar percepatan kegiatan proyek infrastruktur pada transportasi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, tingkat keterisian atau okupansi kereta api dan transportasi udara hanya 15%. Sehingga PNBP dari sektor ini anjlok.
"PNBP ini agak dilematis. Kereta api dan udara sama sekali lumpuh itu kalau udara 15% dan kereta api juga lumpah yang mana kita enggak bisa operasi permintaanya sedikit dan okupansinya kita batasi 5%, sehingga kita enggak bisa maksimalkan PNBP," kata Menhub dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).
(Lihat juga grafis: Revolusi Kereta Ungguli Kecepatan Pesawat Terbang )
Namun demikian, PNBP masih bisa agak diselematkan dari sektor kelautan. Hal itu dikarenakan masih ada biaya sandar kapal dari pelabuhan.
"Itu banyak dri laut, yang mana laut itu seperti biaya sandar dan pelabuhan kita relatif bisa ditambahkan seperti di Sulawesi. Tahun depan ada kenaikan (PNBP) maksimal dan saya sampaikan ucapkan minta maaf karena realiasinya tidak tercapai," jelasnya.
( )
Dia menambahkan, percepatan realisasi anggaran pada 2021 juga akan ditingkatkan. Adapun percepatan kegiatan bisa dilakukan dalam proyek infrastruktur pada transportasi. "Kita usahakan agar percepatan kegiatan proyek infrastruktur pada transportasi," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda