Minyak Sawit Topang Ekspor Indonesia Sebesar 15 Persen

Rabu, 18 November 2020 - 01:01 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan, meski dihantam pandemi Covid-19 , ada satu sektor selama tahun 2020 yang masih menunjukan trend positif, yakni kelapa sawit .

Berdasarkan data, harga minyak sawit pada kuartal III tahun 2020 berada pada level USD666 per ton. "Kalau saya lihat posisi harga CPO hari ini ada di angka USD855 per ton. Artinya meski banyak sektor ekonomi melemah di Indonesia tapi sektor sawit masih memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi indonesia," kata Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi saat webinar di Jakarta, Selasa (17/11/2020). ( Baca:Ini Empat Negara Pasar Ekspor Sawit Indonesia )

Dia melanjutkan, kinerja neraca dagang Indonesia di tengah pandemi tidak terlalu buruk karena pada September 2020 mencatatkan kinerja yang surplus sebesar USD13,82 miliar padahal September 2019 tahun 2019 mengalami defisit USD2,24 miliar.

"Kenapa defisit tahun lalu? Karena harga minyat sawit saat itu masih rendah dan bagaimana perusahaan sawit sawit bisa bertahan pada saat itu. Dan pada tahun ini tidak lebih buruk dari tahun lalu, karena kontribusi harga sawit sangat baik makanya indonesia bisa catat surplus sebesar USD13,82 miliar," ungkap dia. ( Baca juga:Mengintip Bilik Asmara untuk Pengungsi Merapi yang Ingin Berhubungan Intim )

Menurut Tofan, hingga September 2020 nilai kontribusi devisa ekspor dari minyak sawit mencapai USD15 miliar. "Jadi kalau dilihat nilai ekspor sebesar USD 117 miliar maka ketika sawit berkontribusi sebesar USD115 miliar artinya hampir 10%-15% ekspor indonseia ditopang oleh minyak sawit," ungkap dia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More