Pandemi Belum Berakhir, Sektor Digital Akan Terus Tumbuh Tahun Depan
Kamis, 19 November 2020 - 19:45 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor digital masih akan terus tumbuh pada tahun 2021. Hal itu mengingat masih akan diberlakukannya pembatasan sosial sebelum pandemi benar-benar menghilang. Di sisi lain, semakin banyak pula dunia usaha yang memanfaatkan transformasi digital guna meningkatkan usahanya.
"Ekosistem digital akan semakin naik dan memberikan banyak warna di tahun 2021. Apakah nantinya terkait e-commerce, baik sebagai platform maupun user semua akan naik," ujarnya saat webinar bertajuk "Ekspektasi Dunia Usaha dan Perbankan terhadap Industri Asuransi", Kamis (19/11/2020).
Hariyadi melanjutkan, beberapa sektor yang akan tumbuh cepat apabila pandemi telah berlalu adalah keuangan, industri manufaktur, pertambangan, dan pariwisata. Namun apabila pandemi belum berlalu, hanya akan ada beberapa sektor di tahun 2021 yang bisa tumbuh seperti tahun 2020, salah satunya sektor digital. "Sektor manufaktur yang bukan merupakan barang konsumen yang bergerak cepat (non-fast moving consumer goods) serta konstruksi pada 2021 masih akan lambat pertumbuhannya. Apalagi jika wabah belum terkendali pada 2021," jelasnya.
Sementara sektor perbankan dan asuransi secara keseluruhan pun masih akan tumbuh lambat di tahun 2021. Namun, sub-sektor digital pada asuransi dan perbankan bisa tumbuh cepat karena masyarakat mulai lebih intensif menggunakan digital online services selama pandemi. "Walaupun ekonomi Indonesia mengalami kontraksi dan masalah gagal bayar terhadap pemegang polis, namun asuransi jiwa tetap mengalami pertumbuhan premi," tuturnya.
"Ekosistem digital akan semakin naik dan memberikan banyak warna di tahun 2021. Apakah nantinya terkait e-commerce, baik sebagai platform maupun user semua akan naik," ujarnya saat webinar bertajuk "Ekspektasi Dunia Usaha dan Perbankan terhadap Industri Asuransi", Kamis (19/11/2020).
Hariyadi melanjutkan, beberapa sektor yang akan tumbuh cepat apabila pandemi telah berlalu adalah keuangan, industri manufaktur, pertambangan, dan pariwisata. Namun apabila pandemi belum berlalu, hanya akan ada beberapa sektor di tahun 2021 yang bisa tumbuh seperti tahun 2020, salah satunya sektor digital. "Sektor manufaktur yang bukan merupakan barang konsumen yang bergerak cepat (non-fast moving consumer goods) serta konstruksi pada 2021 masih akan lambat pertumbuhannya. Apalagi jika wabah belum terkendali pada 2021," jelasnya.
Sementara sektor perbankan dan asuransi secara keseluruhan pun masih akan tumbuh lambat di tahun 2021. Namun, sub-sektor digital pada asuransi dan perbankan bisa tumbuh cepat karena masyarakat mulai lebih intensif menggunakan digital online services selama pandemi. "Walaupun ekonomi Indonesia mengalami kontraksi dan masalah gagal bayar terhadap pemegang polis, namun asuransi jiwa tetap mengalami pertumbuhan premi," tuturnya.
(nng)
tulis komentar anda