Tunda IPO, Adhi Commuter Properti Terus Berekspansi
Kamis, 19 November 2020 - 22:07 WIB
BOGOR - Pandemi telah membuat Adhi Commuter Properti (ACP) terpaksa menunda pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) di tahun ini. Seharusnya di tahun ini anak perusahaan Adhi Karya itu sudah melakukan IPO dengan target raupan dana sebesar Rp2,5 triliun.
"Kita harus realistis belum memungkinkan IPO. Aksi itu akan dilakukan pada pertengahan tahun depan, atau paling telat kuartal IV," kata Direktur Utama ACP Rizkan Firman, di Sentul, Bogor, Kamis (19/11/2020). ( Baca juga:36 Pati TNI AD Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya )
Meski IPO tertunda, gerak korporasi ini akan terus berlanjut. Pasalnya, ACP akan menerbitkan medium term notes (MTN) di awal tahun sebagai sumber pendanaan alternatif dengan nilai Rp500 miliar.
Dana itu nantinya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek ACP yang akan rilis di tahun depan. Ada dua hingga tiga proyek high rise yang akan diluncurkan ACP.
Sementara untuk tahun ini ACP akan meluncurkan salah satu proyek fenomenalnya, yaitu Adhi Sentul. Proyek ini merupakan garapan landed house pertama dan terbesar yang dilakukan oleh ACP. Selama ini ACP memang lebih banyak menggarap proyek-proyek high rise atau apartemen. ( Baca juga:Kolaborasi BRI Ventures Bersama BEI Jorokin Perusahaan Startup untuk Go Public )
"Proyek terbesar yang akan launching adalah landed house pertama di akhir November. Luas pengembangan lahannya mencapai 120 hekatare. Harga rumah dimulai Rp550 juta," jelas Rizkan.
Di tahap pertama ACP akan membangun rumah sebanyak 350 unit. Saat ini ACP sudah mengakuisi lahan sekitar 50 hekater. Sayangnya, Rizkan tak bisa menyebut berapa nilai investasi yang sudah digelontorkan untuk proyek ini.
"Nanti saya cek dulu," katanya.
"Kita harus realistis belum memungkinkan IPO. Aksi itu akan dilakukan pada pertengahan tahun depan, atau paling telat kuartal IV," kata Direktur Utama ACP Rizkan Firman, di Sentul, Bogor, Kamis (19/11/2020). ( Baca juga:36 Pati TNI AD Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya )
Meski IPO tertunda, gerak korporasi ini akan terus berlanjut. Pasalnya, ACP akan menerbitkan medium term notes (MTN) di awal tahun sebagai sumber pendanaan alternatif dengan nilai Rp500 miliar.
Dana itu nantinya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek ACP yang akan rilis di tahun depan. Ada dua hingga tiga proyek high rise yang akan diluncurkan ACP.
Sementara untuk tahun ini ACP akan meluncurkan salah satu proyek fenomenalnya, yaitu Adhi Sentul. Proyek ini merupakan garapan landed house pertama dan terbesar yang dilakukan oleh ACP. Selama ini ACP memang lebih banyak menggarap proyek-proyek high rise atau apartemen. ( Baca juga:Kolaborasi BRI Ventures Bersama BEI Jorokin Perusahaan Startup untuk Go Public )
"Proyek terbesar yang akan launching adalah landed house pertama di akhir November. Luas pengembangan lahannya mencapai 120 hekatare. Harga rumah dimulai Rp550 juta," jelas Rizkan.
Di tahap pertama ACP akan membangun rumah sebanyak 350 unit. Saat ini ACP sudah mengakuisi lahan sekitar 50 hekater. Sayangnya, Rizkan tak bisa menyebut berapa nilai investasi yang sudah digelontorkan untuk proyek ini.
"Nanti saya cek dulu," katanya.
(uka)
tulis komentar anda