Ternyata Investasi di Bidang Properti Banyak Untungnya
Senin, 30 November 2020 - 17:32 WIB
JAKARTA - JAKARTA - Hampir semua orang memiliki investasi properti seperti aset tanah maupun bangunan. Investasi di bidang properti bisa dibilang sebagai salah satu investasi yang tidak pernah merugi.
Karena, nilainya bertahan dalam jangka panjang dan harganya pun tidak pernah turun. Produk properti merupakan aset yang dapat diperjualbelikan dan mendatangkan tingkat pengembalian modal (return) yang menguntungkan. Begitu juga dengan investasi apartemen yang memberi return menjanjikan.
"Bila dibandingkan dengan bunga bank dan deposito, investasi apartemen jauh lebih menarik. Selain bisa menikmati capital gain berupa kenaikan harga apartemen, kita juga bisa mendatangkan pemasukan secara berkala dari uang sewa," jelas perencana keuangan dari Safir Senduk, Rakhmi Permatasari.
Umumnya, harga apartemen cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Rakhmi menambahkan, kenaikan nilai jual apartemen bisa mencapai 15% sampai 20% per tahun.
Sedangkan tingkat imbal hasil (yield) per tahun untuk sewa kondominium mewah bisa mencapai 10% sampai 11% per tahun dan nilainya cenderung flat dan stabil. Lalu, antara menjual atau menyewa unit apartemen, mana yang lebih menguntungkan?
"Sembari menunggu kenaikan nilai jual, biasanya disewakan dulu. Begitu kenaikan nilai jualnya dirasa sudah cukup tinggi, baru dijual," tuturnya.
Keuntungan yang didapat umumnya bernilai besar dan bisa didapat sekaligus dalam waktu bersamaan dalam jangka waktu relatif cepat. Biasanya, kalau ingin bisnis menjual apartemen, maka orang tersebut harus bersiap-siap untuk bermain dalam jangka waktu pendek.
Sementara, keuntungan dari sewa apartemen nilainya tidak terlalu besar. "Gambarannya, dengan menyewakan apartemen keuntungan yang didapat kontinyu meski modal baru bisa kembali dalam kurun waktu 10 tahunan (dengan perhitungan yield sebear 10% per tahun),".jelasnya.
Karena, nilainya bertahan dalam jangka panjang dan harganya pun tidak pernah turun. Produk properti merupakan aset yang dapat diperjualbelikan dan mendatangkan tingkat pengembalian modal (return) yang menguntungkan. Begitu juga dengan investasi apartemen yang memberi return menjanjikan.
"Bila dibandingkan dengan bunga bank dan deposito, investasi apartemen jauh lebih menarik. Selain bisa menikmati capital gain berupa kenaikan harga apartemen, kita juga bisa mendatangkan pemasukan secara berkala dari uang sewa," jelas perencana keuangan dari Safir Senduk, Rakhmi Permatasari.
Umumnya, harga apartemen cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Rakhmi menambahkan, kenaikan nilai jual apartemen bisa mencapai 15% sampai 20% per tahun.
Sedangkan tingkat imbal hasil (yield) per tahun untuk sewa kondominium mewah bisa mencapai 10% sampai 11% per tahun dan nilainya cenderung flat dan stabil. Lalu, antara menjual atau menyewa unit apartemen, mana yang lebih menguntungkan?
"Sembari menunggu kenaikan nilai jual, biasanya disewakan dulu. Begitu kenaikan nilai jualnya dirasa sudah cukup tinggi, baru dijual," tuturnya.
Keuntungan yang didapat umumnya bernilai besar dan bisa didapat sekaligus dalam waktu bersamaan dalam jangka waktu relatif cepat. Biasanya, kalau ingin bisnis menjual apartemen, maka orang tersebut harus bersiap-siap untuk bermain dalam jangka waktu pendek.
Sementara, keuntungan dari sewa apartemen nilainya tidak terlalu besar. "Gambarannya, dengan menyewakan apartemen keuntungan yang didapat kontinyu meski modal baru bisa kembali dalam kurun waktu 10 tahunan (dengan perhitungan yield sebear 10% per tahun),".jelasnya.
(wan)
tulis komentar anda