Pacu Ekonomi Tahun Depan, Mendag Susun Strategi Jitu Jaga Pasar Domestik

Senin, 30 November 2020 - 18:57 WIB
Mendag Agus Suparmanto menjadi pembicara kunci webinar Economic Summit 2020, Sabtu (28/11). FOTO/dok.Kemendag
JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan, di penghujung 2020 ini, Kementerian Perdagangan menyusun strategi perdagangan untuk tahun depan. Guna memulihkan perekonomian, Kemendag fokus menjaga konsumsi dan pasar di dalam negeri dengan terus menggaungkan bangga produk buatan Indonesia, serta meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global.

"Penghujung 2020 ini menjadi momentum tepat untuk kita belajar dan bersama-sama menyusun strategi perdagangan yang lebih baik di tahun mendatang. Sebagai negara besar, maka menjaga konsumsi dan pasar di dalam negeri adalah salah satu langkah tepat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, keterbukaan dan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global juga menjadi keharusan," tutur Mendag melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Senin (30/11/2020).



Menurut dia menjaga pasar merupakan hal utama dengan terus membuka akses pasar baru di negara-negara non tradisional adalah langkah yang terus dilakukan agar produk-produk Indonesia semakin berdaya saing dan mendunia. Beberapa hal tersebut penting dilakukan agar Indonesia siap berpacu dalam perdagangan dunia terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan pandemi Covid-19.



Sebagai implikasi dari kondisi pandemi tersebut, perdagangan dunia juga mengalami perlambatan. IMF mengungkapkan, perdagangan dunia pada 2020 diperkirakan terkontraksi 10,4 persen. Namun, pada 2021, perdagangan dunia diperkirakan akan lebih baik dan tumbuh 8,3 persen dengan kontribusi terbesar dari negara-negara berkembang.



Untuk itu, situasi normal baru saat ini ialah sebuah proses transisi yang menuntut semua negara cepat beradaptasi dan berinovasi. Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai tatanan, termasuk dalam perdagangan dunia dan bisnis, mulai dari sistem produksi, komoditas unggulan, hingga sistem logistik. "Kita harus dapat mengubah momentum krisis ini menjadi lompatan kesempatan dan kemajuan. Untuk itu, Kemendag telah melakukan pemetaan tantangan dan peluang di sektor perdagangan selama dan pascapandemi Covid-19," ujar Mendag Agus.

Terkait tantangan perdagangan yang saat ini dihadapi, antara lain perubahan perilaku konsumen dan pola perdagangan global, proteksionisme perdagangan dan meningkatnya hambatan perdagangan, kerja sama perdagangan antara negara, serta potensi defisit neraca perdagangan dan resesi ekonomi. Sedangkan, peluang perdagangan yang harus segera dimanfaatkan adalah pertumbuhan nilai perdagangan produk potensial baru, relokasi pusat-pusatindustri dan investasi global, transformasi digital dan perkembangan teknologi informasi yang kian masif, serta pemanfaatan potensi pasar di kawasan potensial.

"Dengan melihat berbagai tantangan dan peluang, Kemendag telah terus melakukan berbagai langkah strategis dan evaluasi secara berkala untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional," lanjut Mendag.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More