Di Depan Juragan Sawit, Menko Airlangga Sampaikan Dampak Multidimensi Covid-19
Rabu, 02 Desember 2020 - 11:34 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator bidan Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dampak pandemi covid-10 bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disampaikan ketika membuka acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) pada hari ini.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga mengatakan, pandemi covid-19 memiliki dampak multidimensi. Tak hanya pada sektor kesehatan, tapi juga aktivitas sosial ekonomi Indonesia juga terkena imbasnya.
"Dampak Multidimensi Covid-19 telah mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi kita, kini yang tersisa bagi kita adalah agenda untuk memajukan upaya meninggalkan dampak sosial dan ekonomi dari krisis dan bangkit kembali," ujarnya dalam acara IPOC secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Dampak pandemi covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia ini mulai dirasakan Indonesia sejak awal tahun. Meskipun pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh positif di angka 2,97%. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu tumbuh 2,97%," ucap Airlangga.
Kemudian, dampak pandemi covid semakin dalam terasa pada kuartal sebelumnya yang membuat ekonomi Indonesia -5,32%. Sebagai informasi, ketika itu pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Lalu pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia juga masih -3,49%. Namun yang menjadi hal positif pertumbuhannya lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. "Sedangkan triwulan II mengalami penurunan mencapai sekitar -5,32% dan keterpurukan ekonomi ini telah dialami oleh Indonesia, dan mampu tumbuh pada tahun-tahun sebelumnya," ucapnya
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Dalam sambutannya, Menko Airlangga mengatakan, pandemi covid-19 memiliki dampak multidimensi. Tak hanya pada sektor kesehatan, tapi juga aktivitas sosial ekonomi Indonesia juga terkena imbasnya.
"Dampak Multidimensi Covid-19 telah mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi kita, kini yang tersisa bagi kita adalah agenda untuk memajukan upaya meninggalkan dampak sosial dan ekonomi dari krisis dan bangkit kembali," ujarnya dalam acara IPOC secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga
Dampak pandemi covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia ini mulai dirasakan Indonesia sejak awal tahun. Meskipun pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh positif di angka 2,97%. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu tumbuh 2,97%," ucap Airlangga.
Kemudian, dampak pandemi covid semakin dalam terasa pada kuartal sebelumnya yang membuat ekonomi Indonesia -5,32%. Sebagai informasi, ketika itu pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga
Lalu pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia juga masih -3,49%. Namun yang menjadi hal positif pertumbuhannya lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. "Sedangkan triwulan II mengalami penurunan mencapai sekitar -5,32% dan keterpurukan ekonomi ini telah dialami oleh Indonesia, dan mampu tumbuh pada tahun-tahun sebelumnya," ucapnya
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(nng)
tulis komentar anda