Tingkat Melek Keuangan Bisa Topang Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 03 Desember 2020 - 15:02 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Seiring dengan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama sembilan tahun terakhir ini, ada dua indikator penting dalam pembangunan sektor keuangan ke depan. Dua indikator itu adalah inklusi dan literasi keuangan .

"Kenapa penting? Karena banyak literatur yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara sektor keuangan yang semakin inklusif serta masyarakat yang semakin terliterasi dengan sektor keuangan. Dengan begitu maka akan mempercepat proses pembangunan ekonomi, salah satunya pertumbuhan ekonomi," kata Ekonom Indef Eko Listiyanto saat webinar Iluni UI di Jakarta, Kamis (3/12/2020). ( Baca juga:OJK Dorong Intermediasi di Sektor Yang Mulai Pulih )

Menurut Eko, banyak negara yang menjadikan inklusi dan literasi keuangan ini sebagai salah satu kebijakan strategis dalam pembangunan sektor keuangan ke depan. Jika tingket melek literasi keuangan tinggi, arus investasi dari masyarakat akan deras mengalir ke instrumen-instrumen investasi.

Saat ini, Indonesia sedang mengambangkan pembangunan di sektor digital, pembangunan di sektor infrastruktur dan lain lain. Dari berbagai macam pembangunan ini harapannya tidak hanya ditujukan untuk kalangan atau masyarakat daerah tertentu saja, melainkan dapat meluas secara regional.

"Sehingga ini bisa dinikmati baik untuk masyarakat regional atau semua sektor. Dengan begitu aspek pemerataan dalam inklusi keuangan menjadi bagian terpenting," ucap dia.



Jika dibedah secara umum, sambung Eko, perkembangan dan data OJK menggambarkan bahwa literasi atau inklusi keuangan di Indonesia mengalami peningkatan. Namun sayangnya, dalam satu frame lain ada yang masih sangat membutuhkan banyak upaya untuk mengoptimalkan kedua indikator tersebut ke depan. ( Baca juga:Banyak yang Menanti, Honda S2000 Siap Dibangkitkan Kembali )

"Jadi perlu upaya akselerasi dan optimalisasi dari inklusi ini ke depan. Karena kalau kita hanya melihat dari target dan juga dari progres ya memang ada peningkatan. Tetapi kalau kita melihat lebih jauh tidak sekedar output, sebetulnya masih cukup banyak yang harus kita lakukan ke depan," jelas dia.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More