BLKK Jadi Strategi Jitu Garap Pengangguran Lokal
Jum'at, 04 Desember 2020 - 13:38 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan pengembangan program pelatihan vokasi di balai latihan kerja komunitas (BLKK) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri yang ada di sekitar lokasi BLKK.
Kejuruan pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal sehingga mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha, sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di daerah-daerah.
"Agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, BLKK harus mengelola lembaganya dengan baik, sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya terserap pasar kerja atau berwirausaha," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi pada Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas di Padang, Sumatera Barat, Kamis malam (3/12/2020). ( Baca juga:Cair Hari Ini, Jumlah Penerima Subsidi Gaji Kemungkinan Berkurang )
Anwar mengatakan, BLK Komunitas sebagai salah satu lembaga pelatihan kerja harus mempunyai rencana strategis agar menjadi acuan dalam menyusun program kerja ke depannya. Hal itu dengan tetap mengikuti standar dan sistem manajemen mutu sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pelatihan kerja.
“Dengan peningkatan kualitas lembaga, diharapkan BLKK mampu mandiri dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya, serta dunia industri, sehingga peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja dapat terwujud,” katanya.
Menurut dia, sistem manajemen mutu dilakukan dengan cara penerapan standar mutu lembaga, yakni meliputi standar program, standar kurikulum, standar materi pelatihan, standar asesmen, standar instruktur dan tenaga pelatihan, standar sarana dan prasarana, standar tata kelola dan standar keuangan. ( Baca juga:Ahli Epidemi Puji Anies Baswedan yang Terbuka dan Tetap Gembira )
BLKK merupakan terobosan Presiden Bapak Joko Widodo yang telah dimulai dari tahun 2017. Berkat program yang telah dirintis sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLKK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada tahun 2020 ditargetkan akan terbangun 1.000 BLKK, mulai dari Sabang sampai Merauke.
“Program BLKK adalah salah satu wujud komimen pemerintah mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat," kata Anwar.
Kejuruan pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal sehingga mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha, sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di daerah-daerah.
"Agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, BLKK harus mengelola lembaganya dengan baik, sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya terserap pasar kerja atau berwirausaha," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi pada Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas di Padang, Sumatera Barat, Kamis malam (3/12/2020). ( Baca juga:Cair Hari Ini, Jumlah Penerima Subsidi Gaji Kemungkinan Berkurang )
Anwar mengatakan, BLK Komunitas sebagai salah satu lembaga pelatihan kerja harus mempunyai rencana strategis agar menjadi acuan dalam menyusun program kerja ke depannya. Hal itu dengan tetap mengikuti standar dan sistem manajemen mutu sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pelatihan kerja.
“Dengan peningkatan kualitas lembaga, diharapkan BLKK mampu mandiri dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya, serta dunia industri, sehingga peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja dapat terwujud,” katanya.
Menurut dia, sistem manajemen mutu dilakukan dengan cara penerapan standar mutu lembaga, yakni meliputi standar program, standar kurikulum, standar materi pelatihan, standar asesmen, standar instruktur dan tenaga pelatihan, standar sarana dan prasarana, standar tata kelola dan standar keuangan. ( Baca juga:Ahli Epidemi Puji Anies Baswedan yang Terbuka dan Tetap Gembira )
BLKK merupakan terobosan Presiden Bapak Joko Widodo yang telah dimulai dari tahun 2017. Berkat program yang telah dirintis sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLKK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada tahun 2020 ditargetkan akan terbangun 1.000 BLKK, mulai dari Sabang sampai Merauke.
“Program BLKK adalah salah satu wujud komimen pemerintah mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat," kata Anwar.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda