Gerakkan Ekonomi Rakyat, BNI dan PNM Kolaborasi Salurkan Kredit UMKM
Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:08 WIB
JAKARTA - Sejalan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) , PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) terus fokus mendorong gerakan perekonomian rakyat. Kali ini, BNI kembali bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) sebagai mitra dalam penyaluran kredit bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mitra binaan PNM.
Kerja sama antara kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Muhammad Iqbal (BNI) dengan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM MQ Gunadi, Jumat (4/12) lalu.
(Baca Juga: Pemerintah Dukung UMKM Pangan Berbasis Digital)
Hingga saat ini, sudah lebih dari 10.000 debitur yang menerima manfaat penyaluran kredit kerja sama BNI dan PNM. Untuk mendorong akselerasi pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama ini, BNI dan PNM terus berkomitmen meningkatkan penyerapan penyaluran kredit dengan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM.
Iqbal menyampaikan, BNI akan terus berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, BNI memiliki dua strategi dalam meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, yaitu penyaluran langsung ke pelaku UMKM, atau penyaluran secara tidak langsung melalui kerja sama strategis dengan lembaga keuangan bank dan non bank seperti yang dilakukan dengan PNM.
"Sejak tahun 2008, penyaluran kredit kerja sama BNI dengan PNM ini dimanfaatkan untuk para nasabah UlaMM dan PNM Mekaar. ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usahanya. ULaMM merupakan model PNM dan menyalurkan pembiayaannya dilakukan secara langsung baik kepada perorangan atau pinjaman untuk badan usaha. Adapun Mekaar disiapkan untuk memberikan layanan bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka," papar Iqbal melalui siaran pers, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Joss! BNI Terima Dua Penghargaan Sekaligus dari BI)
Sementara, Gunadi menyampaikan bahwa PNM akan memanfaatkan pembiayaan yang diberikan oleh BNI sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera. "Ini akan terus menjadi PR bersama untuk mengawal UMKM terutama di saat pandemi ini bukan hanya pembiayaan namun juga memberikan pembinaan berupa peningkatan kapasitas usaha dan pendampingan nasabah," ujar Gunadi.
Kerja sama ini terus ditingkatkan dengan aliansi strategis penyaluran kredit komersial yang digunakan untuk pembiayaan pelaku ekonomi UMKM. Dengan aktivitas tersebut di atas, geliat usaha pelaku UMKM tetap produktif, sehingga mendorong percepatan program PEN, dengan begitu, harapannya ekonomi nasional dapat semakin tumbuh di tahun 2021.
Kerja sama antara kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Muhammad Iqbal (BNI) dengan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM MQ Gunadi, Jumat (4/12) lalu.
(Baca Juga: Pemerintah Dukung UMKM Pangan Berbasis Digital)
Hingga saat ini, sudah lebih dari 10.000 debitur yang menerima manfaat penyaluran kredit kerja sama BNI dan PNM. Untuk mendorong akselerasi pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama ini, BNI dan PNM terus berkomitmen meningkatkan penyerapan penyaluran kredit dengan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM.
Iqbal menyampaikan, BNI akan terus berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, BNI memiliki dua strategi dalam meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, yaitu penyaluran langsung ke pelaku UMKM, atau penyaluran secara tidak langsung melalui kerja sama strategis dengan lembaga keuangan bank dan non bank seperti yang dilakukan dengan PNM.
"Sejak tahun 2008, penyaluran kredit kerja sama BNI dengan PNM ini dimanfaatkan untuk para nasabah UlaMM dan PNM Mekaar. ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usahanya. ULaMM merupakan model PNM dan menyalurkan pembiayaannya dilakukan secara langsung baik kepada perorangan atau pinjaman untuk badan usaha. Adapun Mekaar disiapkan untuk memberikan layanan bagi wanita pra sejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha maupun modal untuk mengembangkan usaha mereka," papar Iqbal melalui siaran pers, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Joss! BNI Terima Dua Penghargaan Sekaligus dari BI)
Sementara, Gunadi menyampaikan bahwa PNM akan memanfaatkan pembiayaan yang diberikan oleh BNI sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera. "Ini akan terus menjadi PR bersama untuk mengawal UMKM terutama di saat pandemi ini bukan hanya pembiayaan namun juga memberikan pembinaan berupa peningkatan kapasitas usaha dan pendampingan nasabah," ujar Gunadi.
Kerja sama ini terus ditingkatkan dengan aliansi strategis penyaluran kredit komersial yang digunakan untuk pembiayaan pelaku ekonomi UMKM. Dengan aktivitas tersebut di atas, geliat usaha pelaku UMKM tetap produktif, sehingga mendorong percepatan program PEN, dengan begitu, harapannya ekonomi nasional dapat semakin tumbuh di tahun 2021.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda