Bagian dari Burden Sharing, BI Ikut Danai Vaksin Covid-19
Senin, 07 Desember 2020 - 15:26 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan mendukung pembelian vaksin Covid-19 . Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya ikut mendanai pembelian vaksin Covid-19 yang berasal dari skema berbagi beban dalam pemulihan ekonomi.
(Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba, DPR Minta Jaminan Keamanan dan Pemerataan Distribusi)
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan vaksin ini menjadi prasyarat untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan kegiatan ekonomi Indonesia.
"Alhamdullilah pemerintah sudah memesan vaksin dan akan mulai melakukan vasinasi dalam waktu dekat dan BI juga ikut mendanai vaksin ini dari sebagian dana burden sharing APBN 2020," kata Perry dalam di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Keberadaan vaksin ini diyakininya akan semakin memperbaiki prospek pemulihan ekonomi nasional. Dia menambahkan, ada 5 kebijakan yang terus disinergikan BI secara nasional dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dunia usaha terkait pemulihan ekonomi.
(Baca Juga: Coming Soon! 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tahap Dua Sebagian Untuk Mandiri)
Di bagian lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan telah memberikan fasilitas fiskal atas impor vaksin, bahan baku vaksin dan peralatan yang diperlukan dalam produksi vaksin, serta peralatan untuk pelaksanaan vaksinasi. Hal itu guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
(Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba, DPR Minta Jaminan Keamanan dan Pemerataan Distribusi)
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis. Kedatangan vaksin ini menjadi prasyarat untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan kegiatan ekonomi Indonesia.
"Alhamdullilah pemerintah sudah memesan vaksin dan akan mulai melakukan vasinasi dalam waktu dekat dan BI juga ikut mendanai vaksin ini dari sebagian dana burden sharing APBN 2020," kata Perry dalam di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Keberadaan vaksin ini diyakininya akan semakin memperbaiki prospek pemulihan ekonomi nasional. Dia menambahkan, ada 5 kebijakan yang terus disinergikan BI secara nasional dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dunia usaha terkait pemulihan ekonomi.
(Baca Juga: Coming Soon! 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tahap Dua Sebagian Untuk Mandiri)
Di bagian lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan telah memberikan fasilitas fiskal atas impor vaksin, bahan baku vaksin dan peralatan yang diperlukan dalam produksi vaksin, serta peralatan untuk pelaksanaan vaksinasi. Hal itu guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
(fai)
tulis komentar anda