ICTM 2020 Bukti Bisnis MICE Bisa Dilakukan di Era New Normal
Senin, 07 Desember 2020 - 17:45 WIB
JAKARTA - Kegiatan Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM) 2020 kembali digelar dalam upaya menggerakkan kembali perekonomian dengan memanfaatkan kegiatan meeting, incentive dan exhibition (MICE) domestik. Kegiatan ICTM 2020 di Bogor ini merupakan kegiatan terakhir ICTM setelah sebelumnya beberapa kota diantaranya Jakarta, Malang, Yogyakarta dan Bali.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh mengatakan, ICTM 2020 telah membuktikan bahwa kegiatan MICE bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat di masa new normal. Hal ini terlihat dari para buyers yang datang ke berbagai destinasi untuk melihat kesiapan daerah tersebut dalam pelaksanaan MICE di masa new normal.
"Target kami yang pertama adalah menghilangkan kekhawatiran baik itu sektor bisnis maupun pemerintah bahwa mereka takut ke luar kota, takut mengadakan meeting. Itu yang kita buktikan melalui ICTM 2020 dimana para buyers datang ke berbagai destinasi untuk melihat sendiri daerah-daerah itu kesiapannya seperti apa. itu target kami yang utama," ujarnya dalam rangkaian kegiatan Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM) 2020 di Royal Safari Garden, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).
Dia melanjutkan, target selanjut adalah membangkitkan industri MICE di semua daerah-daerah yang potensial dalam penyelenggaraan MICE. Hal ini dilakukan agar sektor pariwisata mulai bangkit. "Supaya hotel terisi lagi, pesawat terisi lagi, daerah wisata juga dikunjungi dalam hal ini khususnya untuk MICE," tuturnya.
Masruroh menuturkan, tahun ini Kemenparekraf masih menargetkan pasar domestik untuk memulihkan sektor pariwisata. Menurut dia, potensi pasar domestik masih sangat besar mengingat banyak sekali korporat yang melakukan kegiatan MICE di luar kota dan memberikan insentif trip kepada karyawannya.
"Itu kita masih berharap pada sektor domestik. Selain itu, kita juga coba media campaign ke luar negeri supaya ketika border dibuka kita sudah siap menerima tamu dari mancanegara," ungkapnya
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh mengatakan, ICTM 2020 telah membuktikan bahwa kegiatan MICE bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat di masa new normal. Hal ini terlihat dari para buyers yang datang ke berbagai destinasi untuk melihat kesiapan daerah tersebut dalam pelaksanaan MICE di masa new normal.
"Target kami yang pertama adalah menghilangkan kekhawatiran baik itu sektor bisnis maupun pemerintah bahwa mereka takut ke luar kota, takut mengadakan meeting. Itu yang kita buktikan melalui ICTM 2020 dimana para buyers datang ke berbagai destinasi untuk melihat sendiri daerah-daerah itu kesiapannya seperti apa. itu target kami yang utama," ujarnya dalam rangkaian kegiatan Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM) 2020 di Royal Safari Garden, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).
Dia melanjutkan, target selanjut adalah membangkitkan industri MICE di semua daerah-daerah yang potensial dalam penyelenggaraan MICE. Hal ini dilakukan agar sektor pariwisata mulai bangkit. "Supaya hotel terisi lagi, pesawat terisi lagi, daerah wisata juga dikunjungi dalam hal ini khususnya untuk MICE," tuturnya.
Masruroh menuturkan, tahun ini Kemenparekraf masih menargetkan pasar domestik untuk memulihkan sektor pariwisata. Menurut dia, potensi pasar domestik masih sangat besar mengingat banyak sekali korporat yang melakukan kegiatan MICE di luar kota dan memberikan insentif trip kepada karyawannya.
"Itu kita masih berharap pada sektor domestik. Selain itu, kita juga coba media campaign ke luar negeri supaya ketika border dibuka kita sudah siap menerima tamu dari mancanegara," ungkapnya
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda