Volume Transaksi Mandiri online Tembus Rp950 Triliun
Kamis, 10 Desember 2020 - 15:14 WIB
JAKARTA - Bank Mandiri secara resmi melengkapi layanan digital Mandiri Online dengan fitur pembayaran melalui scan kode QR. Kehadiran fitur QR payment ini menjadi dukungan nyata Bank Mandiri terhadap inisiatif Bank Indonesia (BI) dalam rangka membangun cashless society.
Melalui fitur ini, nasabah pengguna Mandiri Online hanya perlu melakukan scan atau memindai kode QR yang tersedia di toko, warung, dan merchant lainnya untuk melakukan pembayaran.
(Baca Juga: Takut Kena Tipu? Berikut Tips Aman Transaksi Online ala OJK)
Menurut data dari BI, hingga akhir November 2020, tercatat sedikitnya 5,3 juta merchant mengadopsi metode pembayaran menggunakan kode QR. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari posisi di awal tahun 2020.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, penambahan fitur QR Payment di Mandiri Online ini merupakan usaha untuk merespons kebutuhan nasabah yang menginginkan transaksi cashless, cardless, dan contactless.
"Di masa pandemi Covid-19 ini nasabah tetap ingin bertransaksi dengan nyaman walaupun harus meminimalkan kontak fisik. Bank Mandiri menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan QR Payment, jadi nasabah bisa tetap melakukan pembayaran dengan tenang," ungkap Rico di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Dengan fitur QR Payment di Mandiri Online, Rico melanjutkan, nasabah pengguna Mandiri Online dapat bertransaksi di seluruh merchant tersebut.
(Baca Juga: Sambut Harbolnas 12.12, idEA Gandeng Kemenparekraf dan Bank Mandiri)
Rico menyebutkan, hingga November 2020, Mandiri online telah digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah, dengan frekuensi transaksi mencapai lebih dari 750 juta transaksi senilai Rp950 triliun. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan lebih dari 50% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Melalui fitur QR Payment di Mandiri Online, kami selangkah lagi lebih maju untuk menjadi penyedia aplikasi perbankan yang mampu memenuhi semua kebutuhan nasabah. Namun demikian kami pun sadar masih banyak yang bisa kami kembangkan di aplikasi mobile banking kami. Oleh karena itu, kami tidak pernah berhenti berinovasi untuk terus melengkapi kemampuan mandiri online," pungkas Rico.
Melalui fitur ini, nasabah pengguna Mandiri Online hanya perlu melakukan scan atau memindai kode QR yang tersedia di toko, warung, dan merchant lainnya untuk melakukan pembayaran.
(Baca Juga: Takut Kena Tipu? Berikut Tips Aman Transaksi Online ala OJK)
Menurut data dari BI, hingga akhir November 2020, tercatat sedikitnya 5,3 juta merchant mengadopsi metode pembayaran menggunakan kode QR. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari posisi di awal tahun 2020.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, penambahan fitur QR Payment di Mandiri Online ini merupakan usaha untuk merespons kebutuhan nasabah yang menginginkan transaksi cashless, cardless, dan contactless.
"Di masa pandemi Covid-19 ini nasabah tetap ingin bertransaksi dengan nyaman walaupun harus meminimalkan kontak fisik. Bank Mandiri menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan QR Payment, jadi nasabah bisa tetap melakukan pembayaran dengan tenang," ungkap Rico di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Dengan fitur QR Payment di Mandiri Online, Rico melanjutkan, nasabah pengguna Mandiri Online dapat bertransaksi di seluruh merchant tersebut.
(Baca Juga: Sambut Harbolnas 12.12, idEA Gandeng Kemenparekraf dan Bank Mandiri)
Rico menyebutkan, hingga November 2020, Mandiri online telah digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah, dengan frekuensi transaksi mencapai lebih dari 750 juta transaksi senilai Rp950 triliun. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan lebih dari 50% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Melalui fitur QR Payment di Mandiri Online, kami selangkah lagi lebih maju untuk menjadi penyedia aplikasi perbankan yang mampu memenuhi semua kebutuhan nasabah. Namun demikian kami pun sadar masih banyak yang bisa kami kembangkan di aplikasi mobile banking kami. Oleh karena itu, kami tidak pernah berhenti berinovasi untuk terus melengkapi kemampuan mandiri online," pungkas Rico.
(fai)
tulis komentar anda